News

Desa Adat Kuta Gelar Upacara Nangluk Merana, Tradisi Sakral untuk Keselamatan Bali

 Jumat, 06 Desember 2024

Desa adat Kuta badung

Newsyess.com, Badung. 


Kuta, 4 Desember 2024 – Desa Adat Kuta kembali menggelar upacara sakral Nangluk Merana, sebuah ritual yang menjadi bagian dari rangkaian Upacara Bhuta Yadnya dalam tradisi Hindu. Upacara ini dilaksanakan sebagai wujud bakti dan permohonan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar Bali dilimpahkan keselamatan, terhindar dari marabahaya, serta diberkahi kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.

Pelaksanaan upacara dimulai pada Rabu pagi, pukul 07.30 WITA, dengan prosesi melibatkan berbagai komponen masyarakat adat. Ritual ini dipusatkan di beberapa titik suci di Desa Adat Kuta, termasuk di perempatan agung desa yang menjadi poros energi spiritual. Sejumlah pemangku adat, pemuka agama, dan warga setempat bersama-sama menghidupkan tradisi leluhur melalui doa-doa dan persembahan suci kepada para Bhuta Kala, simbol kekuatan alam semesta.

Pengaruh terhadap Lalu Lintas
Untuk mendukung kelancaran acara, beberapa ruas jalan di Desa Adat Kuta akan ditutup atau dialihkan selama upacara berlangsung. Petugas lalu lintas adat bersama pihak kepolisian akan berjaga di titik-titik strategis untuk memberikan arahan kepada pengendara. Warga dan wisatawan diimbau menggunakan jalur alternatif dan mematuhi arahan petugas demi menjaga kenyamanan bersama.

Makna Filosofis Upacara Nangluk Merana
Upacara Nangluk Merana memiliki makna mendalam dalam kehidupan masyarakat Hindu Bali. Ritual ini bertujuan untuk menyeimbangkan energi alam semesta, menghalau energi negatif yang dapat mendatangkan bencana, serta menciptakan harmoni antara manusia dengan alam dan sesama makhluk hidup. Persembahan dalam bentuk sesajen yang kaya akan simbolisme diharapkan dapat menjadi medium komunikasi spiritual dengan kekuatan ilahi.

Ketua Desa Adat Kuta, I Nyoman Suantara, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan upacara ini berjalan lancar tanpa hambatan. “Upacara Nangluk Merana merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi kami untuk menjaga keseimbangan semesta. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan keselamatan Bali dan memberikan dukungan demi kesuksesan upacara ini,” ungkapnya.

Harapan bagi Bali dan Dunia
Dalam situasi global yang penuh tantangan, upacara seperti Nangluk Merana bukan hanya relevan bagi masyarakat Bali, tetapi juga menjadi simbol harmoni yang menginspirasi dunia. Dengan semangat gotong royong dan kesadaran spiritual, Desa Adat Kuta berharap ritual ini membawa vibrasi positif yang meluas hingga melampaui batas wilayah Pulau Dewata.

Masyarakat yang ingin menyaksikan prosesi ini diharapkan menjaga ketertiban dan menghormati nilai-nilai adat setempat. Semoga keberkahan dan keselamatan senantiasa menyertai semua makhluk di bumi.(TimNewsyess)


TAGS :