Wisata

Desa Siangan Miliki TPS3R, Harapkan Kesadaran Masyarakat Makin Tumbuh serta Siap Menuju Desa Wisata

 Selasa, 27 Desember 2022

Desa siangan

Newsyess.com, Gianyar. 

Desa Siangan Miliki TPS3R, Harapkan Kesadaran Masyarakat Makin Tumbuh serta Siap Menuju Desa Wisata 

Gianyar, Newsyess.com - 
Desa Siangan, Kecamatan Gianyar saat ini sudah memiliki Tempat Pengolahan  Sampah (TPS3R) yang berlokasi Banjar Teruna. Kehadiran TPS3R ini buah pikiran dari tokoh masyarakat Siangan, dari Bendesa, Kelian adat kepala wilayah. Masyarakat diminta memilah sampah di rumah tangga. Organik, dedaunan dan residu.
Perbekel Desa Siangan, I Ketut  Berata, ketika ditemui Newsyess pada, selasa, 27/12/2022 di kantor Desa Siangan, menyatakan pembangunan TPS3R ini bantuan dari pemerintah sesuai dengan visi misi gubernur Bali Wayan Koster dan bupati Gianyar Made Mahayastra. “Kita harus konsisten. Karena memberikan pemahaman ke masyarakat memang berat. Awalnya banyak pertentangan karena bertentangan dengan masyarakat,” ujarnya.


Dia memberikan edukasi bahwa kita hidup hanya sementara. Sehingga perlu merawat alam untuk generasi mendatang. “Mungkin anak cucu kita ke depan. Karena siklus ini terus berputar. Ketika kita lahir kembali, kita layak hidup di bumi,” ujarnya.
Diakui, pengetahuan dan informasi di masyarakat minim. “Seiring berjalan, dulu banyak bak sampah di pinggir jalan kita bongkar bak sampah. Itu merubah pola dari buang sampah di bak, maka tumbuh kesadaran masyarakat memilah sampah,” ujarnya.
Selain itu, petugas sampah sudah menjemput sesuai jadwal. Di TPS3R, kompos sedang berproses 3-4 bulan. “Ini sedang berjalan untuk kompos. Kalau plastik kami kerjasama   untuk sampah organik diolah di tps3r bhuana kerti desa siangan bekerja sama dengan yayasan bumi sasmaya dengan program MPH ( merah putih hijau) bank sampah Gianyar Bagus. Dikumpulkan berbentuk tabungan, sampah mendatangkan uang,” ujarnya.
Dikatakan, upaya itu sudah berjalan 15 hari. “Kalau dibandingkan sebelumnya betul-betul kumuh. Sekarang seiring waktu, dukungan masyarakat, kelihatan bersih, tidak ada sampah liar di jalan raya. Merawat lingkungan amat penting,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi peran kelian dinas dan ibu PKK serta kader sampah yang getol menyampaikan edukasi ke masyarakat. “Jadi sampah dipilah di rumah tangga. Ketika ada bel jemput sampah sesuai jadwal. Misalnya Sabtu keluar residu softex dan sejenisnya. Kalau plastik hari Minggu. Dan Kompos, Senin dan Rabu,” terang dia.
Dengan berlakunya TPS3R, dia berharap agar pariwisata Bali bersih. “Sesuai arahan pak bupati Mahayastra, bagaimana tiap desa bisa menjadi pariwisata. Di Siangan, saat ini sinergi adat dan dinas cukup bagus,” ujarnya.
Usai mengurus sampah, nantinya Siangan membangun desa wisata. “Kami bangun objek wisata. Di Siangan ada objek waterfall Gulung Tikar dan Pura Petapan untuk Pengelukatan. Ada juga jalan usaha tani dijadikan jogging track. Itu semua kami gabung, dari waterfall, melukat hingga jogging, lengkap,” jelasnya.
Adapun generasi muda amat antusias mendukung. Pada prinsipnya, apabila jadi desa wisata, maka masyarakat Siangan bisa bekerja di Siangan. “Kami optimis bisa,” ujarnya.
Dia berharap, partisipasi masyarakat agar sadar, saling mengingatkan ketika ada warga buang sampah sembarang harus diingatkan. “Kami arahkan karena sudah punya TPS3R. Ini adalah jalan keluarnya. Jadi gayung bersambut,” jelasnya.
Dia berharap desa adat membuat pararem sesuai Perda 4/2019 tentang desa adat. “Kalau diterjemahkan, apa yang tertuang dalam Perda dan visi misi di Bali, astungkare bisa berjalan. Tagline kami sudah lama ada, yakni salam KASIH, artinya, Kebersamaan Siangan Hebat,” tutupnya. (yess)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024