Tokoh

Desak Putu Tirta Anggota DPRD Gianyar Tangkil ke Pura Puncak Mangu dan Pura Kancing Bumi Bersama Krama Tengkulak Kaja: Wujud Syukur dan Rasa Bhakti

 Sabtu, 05 April 2025

Desak putu tirta anggota dprd gianyar

Newsyess.com, Gianyar. 

Gianyar | Newsyess.com – Langit cerah menaungi perjalanan spiritual yang penuh makna. Sebanyak 315 krama dari Desa Adat Tengkulak Kaja, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dengan khusyuk dan penuh rasa bhakti, melaksanakan "tirtayatra" ke dua pura suci di Kabupaten Badung, yakni "Pura Puncak Mangu" dan "Pura Kancing Bumi", Minggu (31/3/2025). Perjalanan suci ini dilakukan dalam rangka "matur piuning dan matur suksma", sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Perjalanan "tirtayatra" yang diikuti dengan penuh semangat oleh ratusan krama menggunakan 7 bus, turut diiringi oleh doa-doa suci para pemangku, srati banten, prajuru adat, dan tokoh masyarakat. Di antara rombongan, tampak hadir sosok yang begitu dekat dengan masyarakat, Desak Putu Tirta, S.H., M.H., anggota DPRD Kabupaten Gianyar dari Dapil Sukawati yang dikenal dengan julukan “Srikandi Sukawati”. Ia adalah kader setia PDI Perjuangan yang selalu hadir dalam setiap gerakan spiritual dan sosial masyarakat.

Dalam suasana penuh kekhidmatan itu, Desak Putu Tirta menyampaikan rasa haru dan syukurnya atas lancarnya pelaksanaan "tirtayatra" ini. Ia memaknai kegiatan suci ini sebagai momen mempererat sradha bhakti serta memperkuat jalinan spiritual antara manusia dengan Sang Pencipta.

“Hari ini kita bersama-sama tangkil ke pura kahyangan, memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas anugerah sehat, rahayu, dan kerahayuan jagat yang telah kita terima. Ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi perjalanan rohani yang memperkuat jati diri sebagai umat Hindu dan warga Bali,” ungkap Desak Tirta dengan mata berbinar.

Ia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada prajuru adat Desa Tengkulak Kaja, para pemangku, srati banten, dan seluruh krama yang dengan tulus telah bergotong royong menyukseskan perjalanan "tirtayatra" ini.

“Tirtayatra adalah manifestasi dari rasa syukur dan upaya menyucikan pikiran, perkataan, dan perbuatan. Semoga setelah perjalanan ini, kita semua senantiasa diberkahi kesehatan, kedamaian, dan kekuatan untuk terus melanjutkan pengabdian di jalan dharma,” tambahnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat tali persaudaraan antarwarga desa, serta sarana untuk menyatukan energi spiritual guna membangun desa yang harmonis dan sejahtera.

Dengan semangat gotong royong dan kekuatan spiritual, masyarakat Tengkulak Kaja menunjukkan bahwa kebersamaan dalam "tirtayatra" bukan hanya menyucikan jiwa, tetapi juga menyemai benih kebajikan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Rahayu sareng sami. Semoga apa yang kita lakukan hari ini, membawa kemuliaan bagi keluarga, desa, dan seluruh semesta," tutup Desak Tirta dengan penuh kasih. (TimNewsyess)


TAGS :