Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar menerima penghargaan  Pekan Untuk Sahabat Karakter (Pusaka) Tahun 2023 dalam kategori Dinas Pendidikan Inspiratif Penguatan Karakter dari Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Sabtu (16/12) di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kemendikbudristek RI. Pemberian Epilog Pusaka 2023 bertujuan untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada ekosistem pendidikan untuk mengimplementasikan Kebijakan Penguatan Karakter. 
“Penghargaan ini untuk memberikan apresiasi atas komitmen seluruh pihak dari Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, Satuan Pendidikan, Unit Pelaksana Teknis Kemendikbudristek, dan seluruh ekosistem pendidikan dalam upaya-upaya strategis dan implementatif untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, aman dari segala bentuk kekerasan dan demi mewujudkan profil Pelajar Pancasila maka Pusat Penguatan Karakter mengadakan Apresiasi Pekan untuk Sahabat Karakter (Pusaka) Tahun 2023,” terang Pelaksana Tugas Kadisdik Gianyar Dewa Putu Manuaba.
Dilanjutkannya  bahwa penghargaan yang diterima Disdik Gianyar merupakan hasil dari  upaya dan kerja keras yang dilakukan untuk menerapkan kebijakan penguatan karakter secara berkelanjutan, serta ikut  mensosialisasikan kebijakan penguatan karakter kepada para ekosistem pendidikan berupa praktik, inisiasi program, kegiatan, ataupun kebijakan. 
Diraihnya apresiasi dalam kategori Dinas Pendidikan Inspiratif Penguatan Karakter, berkat program inovasi taman nusantara yang dilaksanakan Disdik Gianyar dengan implementasinya mengajak siswa ataupun siswi untuk mengenal agamanya serta berkunjung ke berbagai tempat beribadah untuk mengetahui keberagaman yang dimiliki. 
“Dalam penguatan karakter anak, khususnya dalam pemahaman tentang keberagaman kami mengajak anak-anak semua agama untuk saling mengenal ajarannya masing-masing. Kami juga mengajak mereka berkunjung ke tempat-tempat ibadah seluruh agama yang ada di Gianyar,” jelas Dewa Manuaba.
Dewa Manuaba juga berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, aman dari segala bentuk kekerasan. 
“Kami di Dinas Pendidikan akan terus mendorong dan memantau Satuan Pendidikan untuk terus berbenah menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, aman, dan nyaman, serta mencegah terjadinya bullying atau perundungan dan kekerasan seksual termasuk mencegah adanya intoleransi di lingkungan sekolah,” harapnya