News

Ekonomi Bali Makin Membaik, KSP Wahyu Sejahtera Tumbuh Positif dengan Aset Mencapai Rp 7,2 Miliar, Harapkan Anggota Makin Percaya

 Kamis, 20 Juli 2023

KSP Wahyu sejahtera

Newsyess.com, Denpasar. 

 

Denpasar, Newsyess.com - 
Dengan semakin membaiknya perekonomian Bali  selepas wabah pandemi, kini berangsur-angsur membaik. Ini disebabkan makin pulihnya pariwisata Bali di mana banyak masyarakat sudah mulai bekerja. Hal itu berdampak pada KSP Wahyu Sejahtera yang beralamat di Jalan Pucuk No. 15 Lantai II, Kelurahan Sumerta Denpasar Timur. Kini aset Koperasi mulai ada pertumbuhan yang positif di mana hingga bulan Juli telah mencapai Rp 7,2 miliar.
Ketua KSP Wahyu Sejahtera, I Wayan  Sudiarta, SE, menyatakan koperasi berdiri sejak 2003. Berdiri selama 20 tahun, awalnya ngumpul bersama rekan kemudian dirinya diberikan kepercayaan untuk mengelola. "Awal anggota 25 anggota, sekarang 44 orang. Kebanyakan keluarga," jelasnya ketika ditemui newsyess pada, Kamis, 20/7/2023.
Setoran pokok awalnya masing-masing Rp 1 juta. Dalam perjalanan, perkembangan koperasi banyak tantangan. "Pernah pegawai ikut membuat koperasi. Akhirnya, saya masuk 2010 dan mulai benahi pelan-pelan," jelasnya.
Selanjutnya, dirinya memperbaiki aplikasi yang cukup rumit untuk keamanan. "Saat saya ambil, asetnya saat itu Rp 600 juta," jelasnya.
Dulu, kantonya di Panjer, namun karena tidak ada kenal, maka kurang kepercayaan. "Maka kami pulang dan akhirnya mulai ada yang meminjam," ujar dia.
Kini, koperasi juga ikut bergabung dari jebolan Bank Sri Partha. "Namun kami butuh tenaga generasi muda," ujar dia.
Koperasi juga sempat melalui pandemi. "Contoh, ketika ada PPKM, orang narik bingung. Astungkare kami selamat dari pandemi," jelasnya.
Adapun kontribusi koperasi yang diberikan ke anggota memberikan bunga simpanan lebih tinggi dibandingkan yang lain. "Ini bentuk keadilan, banyak simpan, banyak dapat bunga," ungkap dia.
Selanjutnya, di era digital, pihaknya menerapkan aplikasi. "Kami lihat juga koperasi lain yang gabung dengan Djoin. Memang teknologi penting, namun tergantung kebutuhan anggota" jelasnya.
Ke depan, pihaknya berusaha akan merekrut kaum melenia atau generasi muda yang energik dan menguasai IT. "Sebab dari teknologi semua bisa dikembangkan. Contoh di Banjar, belum semua punya WA, jelas manual mepengarah," jelas dia.
Kini, aset Koperasi tumbuh di angka Rp 7,2miliar. "Setelah pandemi, ada peningkatan. Namun banyak pinjaman tertunda, tapi sudah bayar bunga. Akan tetapi perputaran agak lambat karena tidak sesuai jadwal," jelas dia.
Terkait pinjaman tersendat, pihaknya berusaha dengan proses. "Lihat kalau dia pariwisata kan belum pulih. Pedagang saja belum pulih. Kecuali pegawai sekarang bisa meskipun pinjaman kecil," jelasnya.
Pihaknya juga mengeluarkan kredit tanpa jaminan dengan plafon Rp 3 juta. "Namun yang begitu berbasis kepercayaan dan justru itu yang lancar," jelasnya. 
Kredit yang diberikan sebesar 1,7 persen. Apabila pinjaman besar, maka bunga yang diberikan 1,5 persen. "Namun lebih baik kami main yang kecil. Contoh properti besar, belum tentu lancar," terang dia.
Ke depan, dia berharap agar partisipasi anggota terus ditingkatkan. "Agar anggota memilih koperasi, menjadikan koperasi pilihan pertama. Namun kami tidak sembarang mencari anggota," tutup dia. (Ngakan Suardika)


TAGS :