Bangli. Newsyess.com 
Bupati Bangli SN Sedana Arta menerima Entry Meeting BPK yang dipimpin Iwan Hery Setiawan selaku Kepala Sub. Auditorat Bali II
sekaligus sebagai wakil penanggung jawab  selaku pemeriksaan kinerja atas efektivitas upaya Pemerintah Daerah untuk pemajuan kebudayaan di Kabupaten Bangli yang bertempat di Ruang rapat Bupati Bangli. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di hadiri oleh Inspektur Kab. Bangli, Kadis Pariwisata, Kadis Pendidikan, Kadis Koperasi dan UMKM,  Kadis Perindag, Plt. Kadis Perizinan, Sekdis Bappeda Litbang, Kabag Hukum, Kabag Umum serta OPD Terkait lainnya pada hari Senin, 30/10/23.
Adapun agenda ke depan adalah Lanjutan Pemeriksaan kinerja atas efektivitas Pemerintah Daerah di Kabupaten Bangli untuk memajukan kebudayaan dalam rangka mendukung pembangunan daerah di Kabupaten Bangli tahun 2021 s/d Tri Wulan III Tahun 2023. Sedana Arta menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Bangli selalu akan taat pada aturan yang berlaku, maka setiap masukan dan rekomendasi BPK RI menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bangli. Saya instruksikan kepada seluruh OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli agar menjalin komunikasi kepada BPK, mengenai permintaan bahan dan data terkait pemeriksaan agar semua pemeriksaan ini bisa berjalan lancar dan mendapatkan output sebagai acuan Pembangunan Kebudayaan Bangli ke depan, ucapnya. Dan tak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada BPK atas kerjasama ini sehingga Bangli bisa mendapat predikat wajar tanpa pengecualian secara berturut turut, imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Pimpinan Rombongan dari BPK yakni Iwan Hery Setiawan mengungkapkan terkait dengan alasan pemeriksaan kali ini karena beberapa faktor yang diantara berdasarkan hasil raker pelaksanaan BPK Tahun 2023 dan arah pengampu pemeriksaan PN 4 bahwa fokus pemeriksaan diarahkan pada pemajuan kebudayaan untuk memperkuat karakter dan jati diri bangsa, serta kesejahteraan rakyat. Dan menurunnya IPK secara nasional dalam 3 (tiga) tahun terakhir, yaitu 55,91 pada tahun 2019, 54,65 pada tahun 2020 dan 51,90 pada tahun 2021. Dan adapun sasaran dari pemeriksaan ini yakni kelembagaan yang mendukung penguatan ekosistem kebudayaan,  Pelaksanaan langkah strategi pemajuan kebudayaan secara holistik dan Dukungan data terpadu atas pemajuan kebudayaan periode tahun anggaran 2021 s/d Triwulan III 2023, terangnya. Metodelogi yang kami gunakan dalam pemeriksaan yakni perumusan simpulan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, yang berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan menggunakan seluruh data yang diperoleh. Serta pemeriksa juga menggunakan tiga unsur dalam penyusunan kesimpulan, yaitu tujuan, bukti serta metodelogi pemeriksaan , tutupnya. (Humas)