GIANYAR | Newsyess.com – Ribuan masyarakat Gianyar berbondong-bondong memadati Alun-alun Kota Gianyar pada Rabu malam, 5 Maret 2025, dalam acara Temu Akbar Masyarakat Gianyar. Lebih dari 10.000 warga hadir dalam perhelatan yang menjadi ajang silaturahmi dan penguatan budaya di tengah modernitas.

Hadir dalam acara ini, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta, yang turut menyampaikan harapan besar bagi kemajuan Gianyar sebagai kota seni yang menjadi kebanggaan Bali dan dunia. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra dan Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun, Anggota DPR RI I Nyoman Parta, serta seluruh Anggota DPRD Kabupaten Gianyar.

Tak hanya pejabat pemerintahan, seluruh bendesa adat, pecalang, tokoh masyarakat, dan warga dari berbagai desa ikut meramaikan acara ini, menjadikannya sebagai perayaan kebersamaan yang monumental.

Gubernur Bali: Gianyar adalah Pusat Seni dan Budaya yang Harus Dijaga

Dalam sambutannya, Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan bahwa Gianyar memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian seni dan budaya Bali.

"Gianyar bukan sekadar kabupaten biasa, tetapi jantung seni dan budaya Bali. Dari tanah ini lahir para seniman besar, karya-karya monumental, serta warisan budaya yang mendunia. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkannya agar tetap lestari," ujar Gubernur Koster dengan penuh semangat.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta, yang menekankan pentingnya integrasi budaya dan pembangunan modern.

"Kita tidak boleh kehilangan jati diri di tengah kemajuan zaman. Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk terus mendukung Gianyar agar tetap menjadi pusat seni, budaya, dan pariwisata kelas dunia," kata Wakil Gubernur Giri Prasta.

Kemeriahan yang Mengguncang Kota Seni

Sebagai kota yang terkenal dengan kreativitas seni dan budayanya, Temu Akbar Masyarakat Gianyar dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni dan musik dari musisi-musisi ternama. Beberapa di antaranya adalah Cumped CS, My Friend, Rockabali, Raka Sidan, Yong Sagita, Ary Kencana, Jun Bintang, Bagus Wirata, dan Lolot.

Penampilan mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi bukti bahwa kesenian dan budaya tetap hidup dalam denyut nadi masyarakat Gianyar.

"Kami ingin menghadirkan hiburan yang tidak hanya meriah, tetapi juga memiliki nilai seni tinggi. Inilah bukti bahwa Gianyar tetap menjadi kiblat seni di Bali," ujar salah satu panitia penyelenggara.

Momentum Kebersamaan dan Harapan untuk Gianyar

Selain sebagai perayaan seni dan budaya, Temu Akbar Masyarakat Gianyar juga menjadi bagian dari rangkaian Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar periode 2025-2030.

Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini adalah wujud nyata dari semangat persatuan masyarakat Gianyar.

"Acara ini bukan hanya tentang serah terima jabatan, tetapi juga momentum untuk mengembalikan jati diri kita sebagai masyarakat yang kaya akan budaya dan tradisi. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama merajut tali persaudaraan, menyatukan perbedaan, dan membangun Gianyar yang lebih maju dengan dasar budaya yang kuat," ungkap Bupati Mahayastra.

Masyarakat Antusias, Gianyar Semakin Solid!

Sorak sorai dan tepuk tangan meriah menggema di seluruh alun-alun, menandakan semangat masyarakat Gianyar yang luar biasa. Banyak warga yang mengaku bangga bisa menghadiri acara ini.

"Kami sangat bangga dengan Gianyar. Acara seperti ini harus terus diadakan agar kita semakin solid dan tidak melupakan akar budaya kita," ujar I Ketut Pasek, salah satu warga yang hadir bersama keluarganya.

Di sisi lain, Anggota DPR RI I Nyoman Parta menambahkan bahwa Gianyar memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

"Sebagai wakil rakyat dari Bali, saya akan terus memperjuangkan Gianyar agar semakin maju. Ke depan, kita harus semakin memperkuat sektor seni, budaya, dan pariwisata berbasis kearifan lokal," kata I Nyoman Parta.

Gianyar Bersatu, Budaya Tetap Lestari

Temu Akbar Masyarakat Gianyar 2025 bukan sekadar acara seremonial, tetapi bukti bahwa kebersamaan dan budaya adalah kekuatan utama Gianyar. Kehadiran 10.000 masyarakat, dukungan penuh dari Gubernur Bali, Bupati Gianyar, serta seluruh pemangku kepentingan, menjadikan acara ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan Gianyar menuju masa depan yang lebih gemilang.

Dengan semangat kebersamaan, Gianyar akan terus melaju sebagai kota seni yang tetap teguh pada tradisi, namun siap menyongsong modernitas dengan penuh percaya diri. (Tim Newsyess)