Pendidikan
Gimik Politik: Apakah sebuah Lips of Service? Oleh : ttDr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum. Dekan FKIP Universitas Dwijendra
Sabtu, 27 Januari 2024
Dunia pendidikan
Gimik Politik: Apakah sebuah Lips of Service?
Oleh : ttDr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum.
Dekan FKIP Universitas Dwijendra
Kata gimik berasal dari bahasa Inggris gimmick. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gimik atau gimmick adalah sesuatu (alat atau trik) yang digunakan untuk menarik perhatian.
Gimmick adalah istilah umum yang merujuk kepada pemanfaatan kemasan, tampilan, alat tiruan, serangkaian adegan untuk mengelabui, memberikan kejutan, menciptakan suatu suasana, atau meyakinkan orang lain.
Dalam kamus Inggris - Indonesia oleh John M. Echols dan Hassan Shadily, tertulis bahwa gimmick memiliki arti (1) alat; (2) tipu muslihat.
Gimik dilakukan dalam berbagai bidang. Gimik dapat digunakan dalam bidang marketing, gimik dilakukan untuk menarik perhatian calon konsumen.
Gimik ini dilakukan untuk mempersuasi calon konsumen sehigga calon konsumen tergugah hatinya untuk membeli. Dalam bidang seni (pertunjukan) gimik dilakukan untuk membuat pertunjukan lebih atraktif.
Gimik juga dapat diterapkan dalam bidang politik. Apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi blusukan dan memeriksa gorong-gorong dapat digolongkan sebagai sebuah gimik.
Jokowi berhasil menarik perhatian masyarakat karena sebelumnya jarang seorang calon gubernur melakukan itu. Gimik yang dilakukan Jokowi dapat menframe masyarakat bahwa Jokowi merupakan calon pemimpin yang berpihak kepada masyarakat dan mau mendengarkan permasalahan masyarakat.
Aksi joget yang dilakukan oleh Prabowo Subianto dapat digolongkan sebagai sebuah gimik. Gimik yang dilakukan merupakan sebuah perfoma untuk mencari identitas melalui joget sehingga Prabowo disebut gemoy.
Gimik tidak hanya berhenti sampai di situ. Apakah program yang disampaikan oleh pasangan capres saat berdialog dengan pendukungnya dengan memberikan makan gratis dan minum susu gratis bisa disebut gimik?
Apakah program yang disampaikan oleh seorang cawapres jika terpilih nanti dengan menggratiskan BBM kepada semua pemilik motor dapat digolongkan gimik? Tentu, itu merupakan gimik.
Gimik yang dilakukan terkadang merupakan bentuk pembodohan kepada masyarakat. Acara debat antar capres dan cawapres merupakan kesempatan bagi pasangan itu untuk melakukan gimik sehingga program yang ditawarkan menarik bagi pemilih.
Program yang disampaikan hendaknya mengedukasi masyarakat. Sampai dengan debat capres dan cawapres pada bulan Januari, ada capres dan cawapres yang tidak jelas programnya. Program yang disampaikan masih pada tataran umum.
Masyarakat menginginkan kejelasan program yang disampaikan capres dan cawapres. Gimik yang dilakukan bukan hanya untuk kepentingan pragmatis.
Apa yang sudah diprogramkan ketika berkampanye hendaknya direalisasikan ketika sudah menjadi pemimpin. Terkadang pemimpin itu lupa pada apa yang pernah dijanjikan.
Presiden Jokowi awalnya menyatakan bahwa pemerintah harus netral tetapi sekarang Jokowi menyatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak.
Hal ini berpotensi menyebabkan penyelenggaran akan diwarnai kecurangan. Kalau sudah ada pernyataan seperti ini, jangan-jangan nanti semua menteri secara terbuka melakukan aktivitas kampanye, memanfaatkan program, memanfaatkan fasilitas, memanfaatkan sumber dana untuk kepentingan pasangan calon presiden tertentu (diramu dari berbagai sumber)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah ikut membagikan bantuan sosial. Dia menyatakan bansos yang dibagikan dari Jokowi dan kalau mau bansos lanjut pilih Prabowo.
Inilah merupakan bentuk pembodohan kepada masyarakat. Sebenarnya bansos yang dibagikan sumbernya dari mana? Masyarakat sudah semakin cerdas dalam memilih calon pemimpin.
Masyarakat tentu memilih sesuai dengan hati nuraninya dan tidak terbius dengan gimik politik yang agak menyesatkan.
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024