Tokoh
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih Laksanakan Upacara Mejaya-Jaya di Pura Agung Besakih
Kamis, 13 Februari 2025
Gubernur Bali mejaya jaya di pura Besakih
Besakih, Bali | Newsyess.com – 12 Februari 2025 – Dalam sebuah upacara sakral yang dilaksanakan di Pura Agung Besakih, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta, melaksanakan ritual Mejaya-Jaya. Upacara niskala ini diadakan sebagai bentuk pelantikan spiritual guna memohon restu dan waranugraha kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kepemimpinan Bali selama lima tahun ke depan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh berkah.
Acara yang diadakan pada hari Rabu 12/2 itu dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain wali kota dan wakil wali kota serta bupati dan wakil bupati dari berbagai kabupaten di Bali yang terpilih dalam Pilkada 2024. Tak hanya itu, upacara tersebut turut dihadiri oleh para rohaniwan Hindu, pemuka adat, tokoh agama, dan tokoh adat yang bersama-sama menguatkan semangat persatuan dan harapan baru bagi masa depan Bali.
Sebuah Awal yang Penuh Makna
Upacara Mejaya-Jaya merupakan ritual pelantikan secara niskala dalam agama Hindu. Melalui kegiatan ini, para pemimpin terpilih secara simbolis menyerahkan diri kepada Tuhan dan menerima restu-Nya sebelum melangkah ke tahap pelantikan resmi yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025. "Melalui upacara ini, kami memohon agar dalam lima tahun ke depan, kepemimpinan yang kami emban dapat mengemban tugas dan tanggung jawab dengan penuh integritas serta memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Bali," ujar Wayan Koster.
Visi Pembangunan Menuju Abad ke-22
Dalam sambutannya, Wayan Koster menekankan bahwa masa jabatan lima tahun ke depan merupakan momentum krusial yang akan menentukan arah pembangunan Bali hingga tahun 2125. "Kepemimpinan ini bukan hanya tentang mengatasi persoalan hari ini, tetapi juga tentang merancang masa depan Bali yang berwawasan ke depan. Kami harus mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan, harmonis antara alam, manusia, dan budaya Bali," tegasnya.
Salah satu program andalan yang akan dijalankan adalah inisiatif "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan. Program ini diharapkan dapat menjadi fondasi bagi perubahan dan kemajuan yang lebih signifikan, tidak hanya dalam aspek infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dalam menjaga keseimbangan budaya dan lingkungan.
Program Super Prioritas untuk Kesejahteraan Bersama
Selain "Nangun Sat Kerthi Loka Bali," pemerintah terpilih telah menyusun sejumlah program super prioritas yang responsif terhadap aspirasi masyarakat selama kampanye. Di antara program tersebut adalah:
Penanganan Masalah Sampah: Upaya pengelolaan sampah yang lebih efektif guna menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Mengatasi Kemacetan dan Transportasi Publik: Inovasi sistem transportasi guna mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat.
Pengadaan Air Bersih: Fokus khusus pada penyediaan air bersih di wilayah Karangasem dan Buleleng sebagai bagian dari program peningkatan kualitas hidup.
Program-program tersebut tidak hanya dirancang untuk mengatasi permasalahan yang ada, tetapi juga sebagai wujud komitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara alam, manusia, dan budaya Bali yang telah menjadi aspirasi masyarakat sejak masa kampanye.
Harapan dan Tantangan Menuju Pelantikan Resmi
Upacara Mejaya-Jaya di Pura Agung Besakih menjadi simbol kesiapan dan kerendahan hati para pemimpin terpilih dalam menjalankan amanah yang telah dipercayakan kepada mereka. Dengan pelantikan resmi yang akan digelar pada 20 Februari 2025, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta bertekad untuk meneruskan nilai-nilai luhur budaya Bali serta menyongsong tantangan pembangunan dengan semangat kebersamaan dan inovasi.
Baca juga:
Desa Adat Pengeragoan Dangin Tukad: Menyulam Tradisi dan Kebersamaan Lewat Program Pitra Yadnya
"Semoga dengan restu dan waranugraha Tuhan, kami dapat membawa Bali menuju masa depan yang lebih cerah, sejahtera, dan harmonis," pungkas I Nyoman Giri Prasta.
Upacara Mejaya-Jaya ini bukan hanya sebagai ritual pelantikan niskala, tetapi juga sebagai deklarasi komitmen para pemimpin terpilih untuk memimpin Bali dengan penuh dedikasi dan keberanian, demi terwujudnya visi Bali sebagai pulau yang maju dan lestari hingga abad ke-22. (TimNewsyess)
TAGS :