Wisata

Guide Asal Banjar Plasa Kuta Made Muliadi Menceritakan suka Duka Jadi Pamandu Wisata Selama 18 Tahun

 Minggu, 22 Oktober 2023

18 tahun jadi pemandu wisata

Newsyess.com, Gianyar. 

 

Gianyar, Newsyess.com - 
Pemandu Wisata atau guide asal Banjar Pelasa Kuta, I Made Muliadi atau yang biasa dipanggil Pak Mu menceritakan lika-liku kehidupan dirinya. Kini, kondisi pariwisata usai covid sudah lumayan membaik dan 80 persen normal.
"Kini bangkit lagi, banyak turis berdatangan, berdampak positif dan ekonomi pulih," ujar dia ketika ditemui Newsyess disela-sela membawa tamu ke Padawareg eco Park Tampaksiring Gianyar.
Dikatakan, saat pandemi, banyak yang menjadi kuli bangunan secara terpaksa demi hidup. 
Kini, astungkare, hampir sebulan ada 20 kali mendapatkan tamu. "Saya dapat tamu dari rekomendasi teman ke teman," ujar pria yang bergerak di pariwisata sejak 2004.
Dikatakan, bahwa Bali punya ciri khas senyum dan menyapa. "Ini menjadi ciri khas Bali untuk dijaga dan lestarikan," ungkap dia.
Kini, banyak tamu mencari petualangan menghilangkan stress. "Karena di negaranya mereka kerja. Bahkan waktu tidur gak cukup disana. Maka disini, mereka meluapkan diri ingin agar beda dari negaranya," ujar dia.
Di Bali, ingin ke bar, ke air terjun, ATV, rafting, tubing. "Banyak tamu ke air terjun. Kalau Tegenungan dan Blangsinga jangan dibilang lagi. Sekarang banyak ke Tukad Cepung, Goa Rangreng dan lagi rame di kunjungi tamu ada Suwat Waterfall 

Semua ingin dicoba," ujar dia.
Namun, yang jadi perhatian bahwa ke air terjun banyak tangga. "Mereka capek, namun mereka dapat kepuasan," ujar dia.
Kini, perekonomian di Kuta, 80 persen mulai pulih. Banyak tamu jalan-jalan. "Di Kuta agak sepi, namun Legian lebih ramai. Saya gak tahu, kenapa Kuta sepi," ujar dia.
Banyak tamu mengeluh melihat pedagang dengan cara menarik tangan. "Banyak tamu mengeluh, gak suka tamu ditarik tangannya. Coba sapa biasa saja, jangan dipegang, itu mereka gak suka. Itu yang memaksa bukan orang kita (Bali, Red)," ujar dia.
Dengan begitu, tamu yang mau lihat, ternyata setelah dipegang, gak interested dan hilang minat belanja.
Namun, secara umum, tamu mulai pulih. "Apalagi tahun baru mau datang, pasti macet. Ubud, Uluwatu, Legian, dan lainnya. Penjemputan di bandara bisa 2 jam," ujar dia.
Soal Pemilu, tamu menilai wajar. "Karena gak sampai ada kerusuhan. Tamu melihat kita adem ayem," tutup dia. (Ngakan Suardika)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024