News
Harpi Melati Gianyar Gelar Seminar Tata Rias: Upaya Melestarikan Budaya Bali
Jumat, 22 November 2024
Kabupaten Gianyar
Gianyar | Newsyess.com - Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi Melati) menyelenggarakan Sosialisasi dan Seminar Make-Up untuk para penata rias (MUA) di Provinsi Bali pada Jumat (22/11) di RV Hotel Gianyar. Kegiatan ini bertujuan menggali, mengembangkan, dan melestarikan seni rias pengantin tradisional Bali, khususnya Payas Abra Gianyar, yang merupakan warisan budaya khas Gianyar.
Ketua Panitia yang juga Ketua DPC Harpi Melati Gianyar, I Wayan Roni, menjelaskan bahwa Harpi Melati adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen menjaga kekayaan seni dan budaya, khususnya dalam bidang tata rias pengantin. Ia berharap seminar ini dapat meningkatkan wawasan para MUA mengenai tradisi, teknik, dan pakem seni rias pengantin Bali.
“Dengan adanya seminar ini, kami ingin para MUA semakin memahami budaya kita, mencintai seni rias pengantin tradisional, serta menjaga adat istiadat Bali. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung penuh acara ini,” ujar Wayan Roni.
Apresiasi dan Dukungan Pemerintah
Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar, yang diwakili Kabid Sejarah dan Tradisi I Wayan Sila, turut hadir memberikan sambutan. Ia mengutip pernyataan almarhum Wayan Ardika, mantan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan RI, bahwa elemen kebudayaan Indonesia mencakup pengetahuan, teknologi, tradisi dan fashion, seni budaya, bahasa daerah, serta kuliner.
“Tradisi fashion atau tata rias adalah bagian penting dalam membangun dan mempertahankan budaya Bali. Payas Abra Gianyar menjadi contoh bagaimana budaya lokal kita tetap relevan dan terjaga di tengah perkembangan zaman,” ungkap Wayan Sila.
Ia juga mengapresiasi langkah Harpi Melati dalam menyelenggarakan seminar ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan. “Acara ini sangat bermanfaat untuk mendidik dan melestarikan seni budaya Bali, khususnya Payas Abra Gianyar, yang sering digunakan dalam upacara perkawinan dan keagamaan,” lanjutnya.
Melibatkan Generasi Muda
Lebih jauh, Wayan Sila menyarankan agar sosialisasi tentang tata rias dan busana adat Bali juga diberikan kepada sekaa teruna-teruni (organisasi pemuda) dan paiketan krama istri (perkumpulan perempuan) di Gianyar. Menurutnya, edukasi kepada generasi muda sangat penting agar mereka memahami cara menggunakan dan menjaga busana adat Bali sebagai warisan budaya yang khas.
“Kita harus terus menjaga tradisi ini agar tetap hidup dan diwariskan ke generasi berikutnya. Dengan acara seperti ini, saya yakin budaya kita akan terus berkembang namun tetap berakar pada nilai-nilai tradisional,” tutupnya.
Meningkatkan Kreativitas dan Kualitas MUA Lokal
Melalui seminar ini, para peserta diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga memahami filosofi di balik setiap unsur tata rias pengantin Bali. Dengan demikian, para MUA lokal dapat mengembangkan kreativitas mereka tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya yang menjadi identitas mereka.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran seni rias sebagai salah satu penopang utama dalam melestarikan budaya Bali, sekaligus mendukung keberlangsungan tradisi yang menjadi kebanggaan masyarakat Gianyar. (TimNewsyess)
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024