Gianyar - Tampaksiring, di Pura Gunung Kawi Banjar Penaka Desa/Kec. Tampaksiring Kab. Gianyar telah dilaksanakan kegiatan Penjamasan Dhuaja Korem 163/WSA dalam rangka HUT Korem 163/WSA ke-63 di pimpin/Puput oleh Pemangku Pura Gunung Kawi Jro Mangku Ketut Wirawan yang diselenggarakan oleh Korem 163/WSA. Senin (12/2/2024)

Rangkaian kegiatan Penjamasan Dhuaja Korem 163/WSA diawali dengan acara Penyambutan Dhuaja Korem 163/WSA di Jaba Tengah Pura Gunung Kawi dengan dibukanya selubung Dhuaja oleh Danrem 163/WSA dan prosesi Upacara penyambutan dipimpin oleh Pendeta/Pemangku Pura Gunung Kawi Banjar Penaka yang dilanjutkan dengan kegiatan Sembahyang bersama, acra Sambutan-Sambutan, Penyerahan Amal/Dana Punia oleh Danrem 163/WSA kepada Bendesa Pura Gunung Kawi Banjar Penake dan acara Penutupan Dwaja Korem 163/WSA oleh Danrem 163/WSA.

Adapun sambutan Bendesa Pura Gunung Kawi Banjar Penaka Desa Tampaksiring I Ketut Nuarka pada intinya menyampaikan ucapan terima kasih atas waktu yang diberikan kepada dirinya untuk menyampaikan beberapa hal dengan diawali ucapan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pada saat ini masih diberikan kesehatan sehingga dapat melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan Penjamasan Dhuaja Korem 163/WSA, selaku Bendesa Adat mewakili masyarakat pengemong Pura Gunung kawi yang bersangkutan menyampaikan lebih lanjut bahwa pribadinya dan masyarakat setempat merasa bangga memiliki sebuah Pura yang sangat bersejarah dimana setiap tahun apabila menjelang akan dilaksanakan perayaan ulang tahun Korem 163/WSA diawali dengan melakukan Penjamasan Dhuaja Korem 163/WSA di Pura Gunung Kawi Banjar Penaka sehingga kegiatan ini dirasa sangat penting serta rutin setiap tahunnya, Pura Gunung Kawi sendiri merupakan tempat Payogan Raja Udayana, disamping itu sangat diyakini bahwa Taksu atau aura positif akan tumbuh dan memberikan cahaya yang cemerlang setelah pada masa- masa berikutnya, dengan adanya kegiatan ini kami berharap stabilitas keamanan, kertiban dan kenyamanan khususnya di Bali maupun Indonesia pada umumnya tetap terjaga, di Pura Gunung Kawi mempercayai ada sumber air suci yaitu tirta sakti dan tirta langse, semua tirta dipercikkan pada setiap rangkaian upacara yang diadakan di Pura Gunung Kawi, Jero Bendesa juga menyampaikan permohonan maaf bilamana pada acara penyambutan ada kekurangan maupun kelalaian. Ungkapnya"

Sambutan Danrem 163/WSA pada kegiatan Penjamasan Duaja Korem 163 tersebut menyampaikan mari kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunianya, pada hari ini kita dapat hadir untuk mengikuti Upacara Penjamasan Dhuaja korem 163/WSA dalam keadaan sehat wal'afiat. Untuk itu kita pahami, Upacara penjamasan Dhuaja Korem 163/WSA tidaklah semata mata hanya sebagai tradisi atau kegiatan ceremonial saja, namum didalamnya terkandung makna dan tujuan, tentunya Masyarakat pengempon Pura Gunung Kawi yang telah membantu kelancaran dan kemudahan kegiatan ini. Untuk menyucikan Dhuaja Korem 163/WSA itu sendiri dengan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang  Hyang Widhi Wasa, sehinga seluruh Prajurit Korem diberikan kekuatan, keselamatan serta pemikiran yang baik dan suci agar mampu memikul tugas demi mengabdi kepada Masyarakat Bangsa dan Negara dengan tulus iklas tanpa pamrih. Pungkasnya"

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Danrem 163/WSA Brigadir Jenderal TNI Agus Muchlis Latif S. I. P, M.M, Kasrem 163/WSA Kolonel Inf Rusdian Parma S.i.p, Para Dandim Jajaran Korem 163/WSA, Para Kasirem 163/WSA, Dan/Ka Balak Ajenrem 163/WSA, Danyonif 741/GN, Perwira Makorem 163/WSA, Kasdim dan Para Pasi Kodim 1616/Gianyar, Para Danramil Jajaran Kodim 1616/Gianyar, Muspika Kec. Tampaksiring, Bendesa Pura Gunung Kawi Banjar Penake I Ketut Nuarka, Anggota Makorem 163/WSA, Anggota Kodim 1616/Gianyar, Tokoh Agama, Adat dan tokoh Masyarakat Banjar Penake Desa Tampaksiring.