Tokoh

I Gusti Komang Sukarsana: 15 Tahun Mengabdi di LPD, Membangun Kemandirian Ekonomi Desa Adat Timpag

 Kamis, 06 Februari 2025

Pemucuk Lpd desa adat Timpag

Newsyess.com, Tabanan. 

Tabanan, Newsyess.com – Di balik kemajuan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Timpag, ada sosok I Gusti Komang Sukarsana, seorang pemimpin yang telah mengabdi selama 15 tahun untuk membangun kemandirian ekonomi desa adatnya. Dengan dedikasi dan ketulusan, ia tidak hanya menjaga stabilitas keuangan lembaga, tetapi juga menggagas program-program sosial yang berdampak besar bagi masyarakat. Salah satu terobosan terbarunya adalah rencana pembangunan Cremasi (Marga Sunia) Ngaben Dadakan dengan biaya Rp 25 juta, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang mengalami kedukaan.  

Dari Perbankan ke LPD: Awal Pengabdian  

Perjalanan I Gusti Komang Sukarsana di LPD Desa Adat Timpag dimulai sejak tahun 2010. Sebelumnya, ia telah berpengalaman bekerja di sektor perbankan dan koperasi. Ketika bank tempatnya bekerja mengalami likuidasi, ia mendapat kesempatan untuk bergabung dengan LPD sebagai pengawas.  

Saat pertama kali ia bergabung, aset LPD Timpag masih sekitar Rp 7 miliar. Namun, di bawah kepemimpinannya, lembaga ini berkembang pesat. Dalam dua periode kepemimpinan, aset LPD telah meningkat menjadi Rp 26 miliar.  

"Dulu hanya Rp 7 miliar, sekarang sudah mencapai Rp 26 miliar. Ini bukan hanya hasil kerja saya, tetapi kerja keras seluruh tim dan kepercayaan masyarakat," ujarnya.  

Tantangan dan Prinsip dalam Mengelola LPD  

Mengelola LPD tentu tidak lepas dari tantangan. Salah satu yang paling berat adalah mengelola kredit macet. Namun, Sukarsana memiliki pendekatan berbeda dibandingkan perbankan konvensional.  

"Kalau di bank, kredit macet bisa langsung diputus. Tapi di LPD, kita membina. Jika ada nasabah kesulitan membayar, kita dampingi, kita cari solusi bersama. Bahkan, kalau ada peluang usaha, kita bantu mereka bangkit," katanya.  

Kunci sukses LPD Timpag menurutnya adalah jujur dan disiplin. Dana harus dikelola dengan benar, tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi. Selain itu, ia selalu memastikan LPD memiliki dana cadangan yang cukup untuk menghadapi berbagai situasi ekonomi.  

"LPD itu seperti mengemudikan mobil. Harus tahu kapan menambah kecepatan, kapan mengerem. Yang penting, jangan sampai kehabisan bahan bakar," tuturnya dengan analogi sederhana.  

Berbagi dengan Masyarakat, Dari Tabungan Hingga Bantuan Sosial  

Di bawah kepemimpinannya, LPD Desa Adat Timpag tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga mengedepankan kepedulian sosial. Salah satu program unggulannya adalah tabungan khusus untuk warga yang mengalami kedukaan.  

"Banyak warga yang tiba-tiba kehilangan anggota keluarga dan tidak punya dana untuk upacara. Ada yang sampai menjual tanah. Ini yang ingin kita bantu. Karena itu, kita buat tabungan khusus dan rencana pembangunan kremasi," jelasnya.  

Tak hanya itu, LPD juga rutin memberikan bantuan untuk masyarakat, seperti:  
✅ Bantuan tunai Rp 1,5 juta setiap upacara adat di banjar  
✅ Bantuan pembuatan ogoh-ogoh untuk pemuda desa  
✅ Program beasiswa untuk anak SD (sebelum pandemi COVID-19)  

Membangun Kesadaran Menabung sejak Dini 

Sukarsana juga ingin menanamkan budaya menabung sejak usia dini. Kini, banyak anak-anak muda, bahkan siswa SD, sudah mulai menabung di LPD.  

"Dulu, ada warga yang segan menabung di LPD, takut uangnya hilang. Sekarang, kesadaran itu sudah meningkat. Bahkan, anak-anak kecil sudah mulai menyisihkan uang jajannya untuk ditabung," katanya bangga.  

Dari aset Rp 7 miliar pada 2010, kini LPD Timpag telah berkembang menjadi Rp 26 miliar. Dengan perkembangan pesat ini, ia optimis bahwa LPD akan terus maju, siapa pun pemimpinnya di masa depan.  

Pensiun di 2028, Tapi Semangat Tetap Membara  

Meskipun masa baktinya akan berakhir pada 2028, I Gusti Komang Sukarsana tidak berpikir untuk berhenti berkontribusi.  

"Kalau masih sehat, masih sanggup, dan masyarakat masih membutuhkan, saya akan tetap ngayah," ujarnya penuh semangat.  

Di balik angka-angka dan strategi keuangan, tersimpan satu hal yang lebih penting: rasa bangga karena bisa membantu masyarakat. Inilah yang membuatnya bertahan dan terus berjuang untuk desa adatnya.  

Dengan semangat gotong royong dan kemandirian, LPD Desa Adat Timpag terus berkembang, bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai pilar utama dalam menjaga kesejahteraan masyarakat desa. (Tim Newsyess.com)


TAGS :


klik88 KLIK88 LOGIN daftarklik88 tok99toto opung4d https://rtp-onfireklik88.online/ mix parlay scatter hitam login bom29toto situs bom29toto rtp klik88 terbaru slot gacor slot toto link slot