Tokoh

I Nyoman Sika, Perjalanan dari Rentenir hingga Membangun Koperasi yang Menyejahterakan Anggota

 Kamis, 06 Maret 2025

Propil ketua KSP lumbung dewata

Newsyess.com, Gianyar. 

 

GIANYAR | Newsyess.com – Di balik kesuksesan KSP Lumbung Dewata, ada sosok I Nyoman Sika, seorang pria yang dulunya berprofesi sebagai rentenir, namun kini justru menjadi pemimpin koperasi yang menyejahterakan banyak orang.

Saat ditemui Newsyess di kantornya di Jl. Sakah, Gianyar, Nyoman Sika berbagi kisah perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku. Awalnya, ia dan istrinya hanya berjualan kelompong dan kopi. Namun, dalam perjalanannya, ia mulai memberikan pinjaman kecil kepada warga sekitar, meskipun tanpa jaminan.

“Dulu saya memberikan pinjaman kecil-kecilan, sekitar Rp 500 ribu dengan bunga 2 persen. Itu untuk kebutuhan rumah tangga, keperluan odalan, atau usaha kerajinan,” kenangnya.

Seiring waktu, jumlah dana yang ia kelola semakin besar. Namun, tanpa sistem yang jelas, usaha pinjam-meminjam ini justru menjadi beban. Dari situ, seorang teman yang ia sebut Pak Mandiang, menyarankan untuk membentuk koperasi agar sistem keuangan lebih terstruktur.

Pada tahun 2013, setelah mendapatkan arahan dari Dinas Koperasi, KSP Lumbung Dewata resmi berdiri dengan 25 anggota awal. Setoran pokok pertama kala itu sebesar Rp 2 juta per anggota, dan setoran wajib hanya Rp 10 ribu per bulan. Kini, setelah lebih dari satu dekade, koperasi ini telah memiliki ribuan anggota dengan setoran pokok yang lebih terjangkau, yaitu Rp 50 ribu, serta simpanan wajib Rp 10 ribu.

“Saat ini, anggota yang benar-benar aktif ada 700 orang, dan koperasi terus berkembang. Kami tetap berpegang teguh pada prinsip koperasi: dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota,” jelasnya.

Meski awalnya ia tak menyangka akan menjadi pemimpin koperasi, kini Nyoman Sika bangga bisa membantu banyak orang. Menurutnya, koperasi bukan sekadar usaha mencari keuntungan, tetapi juga wadah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

“Dulu saya hanya berpikir bagaimana menjalankan usaha. Tapi sekarang, saya melihat betapa koperasi bisa memberikan manfaat besar bagi banyak orang. Saya bangga bisa membantu teman-teman dan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Sebagai pemimpin koperasi, Nyoman Sika kini lebih percaya diri menghadapi tantangan, termasuk persaingan dengan lembaga keuangan lainnya. Ia optimistis koperasi bisa terus bertahan asalkan anggotanya aktif menggunakan layanan koperasi.

“Dengan sistem tertutup (closed-loop), koperasi hanya melayani anggotanya. Itu yang membuat kami tetap kuat. Jika anggota semakin aktif menggunakan jasa koperasi, keuntungan juga akan kembali kepada mereka dalam bentuk SHU,” jelasnya.

Ke depan, ia berharap KSP Lumbung Dewata semakin berkembang dan mampu memberikan manfaat lebih besar bagi anggotanya. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, koperasi ini diharapkan dapat terus menjadi pilar ekonomi bagi masyarakat.

“Saya ingin koperasi ini tetap menjadi rumah bagi anggota. Tempat di mana mereka bisa mendapatkan solusi keuangan yang adil dan saling menguntungkan,” tutupnya.

Dari perjalanan seorang rentenir menjadi pemimpin koperasi, kisah I Nyoman Sika adalah bukti bahwa perubahan itu mungkin. Dengan tekad dan niat baik, usaha yang awalnya sederhana bisa berkembang menjadi wadah yang memberikan manfaat besar bagi banyak orang. (TimNewsyess)


TAGS :