Bangli , Bali | Newsyess.com – 12 Februari 2024 – Dengan penuh keikhlasan dan semangat budaya, I Wayan Suarembawa, salah satu tokoh masyarakat terkemuka asal Desa Kedisan, Kintamani, Karangasem, menyampaikan ucapan selamat Hari Pagerwesi kepada seluruh umat Hindu di Bali. Dalam pesannya, beliau mengajak masyarakat untuk bersama-sama merefleksikan nilai-nilai luhur dan kebijaksanaan yang telah diwariskan oleh leluhur, agar tetap menjadi panduan dalam menghadapi tantangan zaman modern.

"Om Swastiastu. Selamat Hari Pagerwesi untuk seluruh umat Hindu di Bali. Semoga hari suci ini mengingatkan kita semua untuk menundukkan ego dan menumbuhkan kebijaksanaan dalam setiap langkah kehidupan," ujar I Wayan Suarembawa.

Hari Pagerwesi, yang secara harfiah berarti "pagar besi", merupakan simbol kekuatan dan perlindungan spiritual. Menurut Suarembawa, hari ini adalah saat yang tepat untuk membersihkan hati dan pikiran melalui persembahyangan serta ritual penyucian, sehingga setiap individu dapat kembali menemukan keseimbangan batin dan meresapi nilai-nilai kearifan lokal.

Makna Pagerwesi bagi Umat Hindu
Bagi masyarakat Bali, Pagerwesi bukan hanya sekadar perayaan ritual, melainkan juga sebuah momen untuk:
Memperkuat Kebijaksanaan: Menjadi pengingat bahwa ilmu dan pengetahuan harus selalu dibarengi dengan kerendahan hati, sehingga setiap individu tidak terjebak dalam kesombongan.
Penyucian Diri: Melalui ritual dan persembahyangan, umat Hindu membersihkan diri dari kotoran batin dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan dengan hati yang suci.
Pengikat Persaudaraan: Momen ini juga menjadi waktu untuk mempererat tali persaudaraan antar umat, menjaga keharmonisan dalam masyarakat yang beraneka ragam budaya dan tradisi.

Pesan dan Harapan
I Wayan Suarembawa menekankan bahwa di tengah arus modernisasi yang semakin cepat, penting bagi masyarakat Bali untuk tidak melupakan akar budaya dan spiritual mereka. "Di zaman yang serba modern ini, kita harus tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang telah menjadi warisan leluhur. Dengan menjaga Pagerwesi, kita juga menjaga identitas dan kehormatan bangsa," tegasnya.

Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk merenungkan bahwa kebijaksanaan sejati datang dari kesadaran diri dan penghormatan kepada para guru—baik itu orang tua, pendidik, maupun pemimpin. "Marilah kita bersama-sama menyemai kebijaksanaan dan kerendahan hati sebagai pagar besi yang melindungi kita dari segala bentuk kesombongan. Dengan begitu, kita akan selalu diberkahi dan dijaga oleh Sang Pencipta," tambahnya.

I Wayan Suarembawa berharap, melalui perayaan Hari Pagerwesi, generasi muda Bali akan semakin menghargai dan melestarikan nilai-nilai spiritual yang telah menjadi pondasi masyarakat Bali. Pesan kebersamaan dan toleransi yang beliau sampaikan diharapkan dapat menumbuhkan semangat untuk membangun masa depan yang harmonis dan berkeadaban.

"Selamat Hari Pagerwesi. Semoga cahaya kebijaksanaan senantiasa menerangi setiap langkah kita dan membawa kedamaian bagi seluruh umat Hindu di Bali," pungkas I Wayan Suarembawa dengan tulus.

Dengan ucapan dan pesan yang penuh makna ini, I Wayan Suarembawa menginspirasi seluruh masyarakat untuk terus menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur Bali, sehingga warisan budaya yang kaya dapat terus hidup dan berkembang di tengah dinamika zaman. (TimNewsyess)