Politik
Ini Kata Jro Ledang Asmara : Pelajari Terlebih Dahulu Trak Record Capres-Cawapres Sebelum Menentukan Pilihan
Sabtu, 13 Januari 2024
Pengamat politik
DENPASAR, Jro Ledang Asmara yang merupakan salah satu pengamat politik ini memandang bahwa ketiga Calon Presiden (Capres) -Calon Wakil Presiden (Cawapres) semua baik, namun masih ada juga kekurangan-kekuranganya.
Ketika memilih Capres-Cawapres nantinya, saya menghimbau kepada teman-teman supaya terlebih dahulu pelajari kredit point dan trak recordnya sebelum menentukan pilihan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut dikatakan oleh Jro Ledang Asmara, Sabtu (13/1) sebelum nantinya teman-teman akan menentukan pilihan terkait siapa Capres-Cawapres yang akan dipilih (dicoblos).
Jro Ledang Asmara juga menyampikan terkait sistem penjaringan atau penyaringan pemimpin di Indonesia masih belum kondusif atau bagus.
Kalau hasil lembaga survai masih dipakai tentu hasilnya masih kurang subyektif dalam menilai Capres-Cawapres.
"Apalagi dari hasi survai masih belum terlihat jelas terkait siapa yang membiayai, dan siapa yang mendanai. Itu dirasakan masih belum jelas," ucapnya.
Jro Ledang Asmara menyampaikan bahwa ketiga Capres yang akan bertarung di Pemilu 2024, kalau disimak semuanya dari kalangan pemerintahan.
Disinilah kejelian teman-teman dalam menentukan pilihan, jangan asal pilih Capres. Karena siapapun Capres terpilih akan menentukan nasib dan kondisi bangsa Indonesia kedepanya.
"Buat teman-teman pilih Capres yang memiliki potensi yang dirasakan bisa membawa kesejahteraan buat masyarakat Indonesia kedepanya," terangnya.
Jro Ledang Asmara menambahkan dari ketiga Capres yang dirasakan memilik potensi bisa membawa perubahan menuju kearah yang lebih baik buat Indonesia kedepanya.
Menurutnya, Capres Anies Baswedan, sebab untuk Capres Ganjar Pranowo dan Capres Prabowo Subianto dipastikan akan melanjutkan kembali program-program Presiden RI Joko Widodo.
Sekarang teman-teman bisa menilai Capres mana yang akan dipilih, apakah ingin adanya perubahan atau ingin melanjutkan program Presiden RI Joko Widodo.
"Berharap pilihan teman-teman sesuai hati nurani, bukan dikarena ada pilihan berujung materi atau paksaan dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan," pungkasnya. Bud
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024