karangasem, Newsyess.com 
Setiap musibah bagian dari penderitaan jika dikelola dengan kesedihan. Ada tiga macam penyebab penderitaan atau dukha dalam kehidupan manusia. Ketiga penderitaan atau dukha tersebut sering menggoyahkan pikiran pikiran kita sehingga bisa melahirkan kesedihan, stres bahkan terkadang lupa mensyukuri kita masih  bisa diberikan napas sekalipun rugi secara material.

yang disebut tiga  macam dukha yaitu : Yang pertama penderitaan disebabkan oleh perilaku salah yang dilakukan manusia, angkuh, dengki, iri hati dan perilaku negatif lainnya dan perbuatan tersebut  yang menyebabkan sakit pikiran disebut adhyatmika duhkha. 
 
Yang kedua penderitaan akibat hubungan manusia dengan makhluk lain yg tidak harmonis seperti virus covid 19, bhuta dan makhluk astral yang mengganggu alam manusia disebut adhibhautika duhkha. Penderitaan ini bisa dilakukan dengan menyomia lewat mecaru atau upacara nangluk merana yang sudah dilakukan dengan penuh keiklasan.

 Yang ketiga penderitaan yang disebabkan oleh hubungan manusia dengan alam yang tidak harmonis seperti gempa, gunung meletus disebut adhidaiwika duhkha. Penderitaan ini menyadarkan dan membelajarkan pada diri kita untuk bisa menĸghormati tiga ibu (tri ning ibu) demi keharmonisan kjehidupan. Ketiga ibu ini yang sering dilupakan karena larut dengan euporia kenikmatan duniawi.....ibu yang melahirkan, menghidupi dan memberikan sinar kehidupan.

Ketiga ibu yang harus kita hormati pertama ibu yang melahirkan kita sebagai ibu reka yang mengalirkan napas kehidupan lewat segara empahan atau air susu ibu . ibu pertiwi sebagai ibu alam yg memberikan keiklasan sama dengan ibu kandung yang sering disebut ibu ning ibu atau ibu tanah. Mari hormat sama ibu alam agar bhuana alit kita terjaga. Dan ketiga ibu  pengetahuan atau ibu saraswati sebagai guna menjaga kedua ibu yang lain. 

Kebebasan dari penderitaan ini hanya dengan cara membentuk kesadaran "atutur" ingat akan jati diri dan betul-betul mengimplementasikan ajaran tri hita karana dan trikaya sudamala....menyeimbangkan unsur sekala lan niskala , lepaskan duka mari rajut semangat menata sisa hidup kita demi anak cucu dengan mengisi ulang ke-Bali- an generasi kita . Mda rendang komang warsa