Bangli, Newsyess.com -  Sempati mati suri selama 15 tahun, kini LPD Demulih, Kecamatan Bangli bangkit. Bahkan menargetkan penguatan modal pada tahun 2023. Hal itu diungkapkan oleh Pemucuk LPD Desa Demulih, I Putu Eka Juniastika, SH, didampingi I Nengah  Darmawan, selaku staf LPD Demulih serta Ni Nengah Susi Periani selaku Penyarikan LPD Demulih ketika ditemui Newsyess pada, Sabtu, 31/12/2022 di LPD Demulih.
Aset LPD saat ini mencapai Rp 800 juta. “PR dari pengurus baru, kami kerjasama dengan Bendesa diatur dalam awig baru untuk mengembangkan LPD dengan memberikan pelayanan simpel namun bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya juga melakukan door to door untuk tabungan dan kredit. “Kami mengulang dari awal,” jelas dia.
Pihaknya berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan edukasi. Bahwa LPD bangkit dengan dukungan adat.
Lebih lanjut dikatakan, pararem diperkuat soal kredit dan diatur soal sanksi adat. “Itu yang paling mengikat. Yang diatur, kalau dulu tidak ada pemberian SP. Sekarang tiga kali tidak bayar, SP 1, SP 2, SP 3 hingga rampagan,” jelasnya.
Meski ada aturan mengikat, diharapkan tidak ada nasabah menunggak. Kini pengurus LPD sebanyak 4 orang pihak LPD juga membuat inovasi pada sosialisasi masyarakat. “Kami gencar sosialisasi masalah tabungan, kredit, deposito,” jelasnya.
Lalu, pada 2023, rencana LPD ke depan, pertumbuhan aset. “Dari sana kami bisa berkembang dan merencanakan ke pendapatan LPD. Lebih ke aset,” jelasnya.
Harapan kepada masyarakat Demulih, dengan adanya awig baru terkait LPD dan terbentuk pengurus LPD Demulih yang baru sekaligus ada panureksa, diharapkan, antusias masyarakat lebih bisa memanfaatkan LPD. “Baik menaruh dana, meminjam. Karena segala sesuatu di LPD Demulih, akan kembali ke masyarakat sendiri,” jelasnya.
Dengan aset Rp 800 juta, keuntungan kini Rp 33 juta. (yess)