Bangli, Newsyess.com - Perkebunan jeruk di desa adat Palaktiying membawa dampak positif bagi keberadaan LPD Palaktiying. Banyak petani memanfaatkan dana LPD untuk produksi jeruk. 
Penyarikan LPD Desa Adat Palaktiying, I Wayan Karma, ketika ditemui Newsyess pada, Jumat, 30/6/2023 dj LPD Palaktiying Bangli, menyatakan, kini banyak petani yang memerlukan dana untuk pupuk. “Maka modal diambil di LPD. Lalu saat panen raya, mulai dikembalikan dananya,” ujarnya.
Di Palaktiying, petani memerlukan dana untuk pupuk sebesar Rp 30 juta. “Antara bulan 7-9 ke depan, panen, langsung dilunasi,” jelasnya.
Untuk pinjaman, petani diberi bunga 1,8 persen. 
Banyak masyarakat memiliki hektaran lahan. “Sekarang kami andalkan kualitas. Bukan kuantitas, sehingga keuntungan jauh lebih besar,” ujarnya.
Diibaratkan, jika memiliki 200 pohon jeruk, dari tanam hingga panen memerlukan waktu 3 tahun. “Masa tanam setahun biaya kecil. Tahun ketiga mulai panen. Namun tahun kelima panen raya,” ujarnya.
Sejak awal tanam hingga panen memerlukan dana Rp 60 juta. Namun tata cara meminjam tidak penuh. “Pinjam sedikit demi sedikit,” jelasnya.
Kini, kredit yang dicairkan mencapai Rp 12 miliar per tahun. “Animo masyarakat tinggi. Kami utamakan masyarakat kami,” jelasnya.
Kini aset LPD mencapai Rp 57 miliar dengan laba berjalan Rp 500 juta. “Target kami Rp 1,4 miliar laba,” jelasnya.
Dia berharap, dengan adanya LPD, masyarakat bisa sejahtera. “Kami juga rutin berikan sembako, dana sosial ketika ada yang sakit, termasuk beasiswa. Kami ikut berbagi, tidak saja menikmati keuntungan, masyarakat juga diperhatikan. Bahkan kami ajak Tirtayatra sebanyak 11 bus,” tutupnya. (Ngakan Suardika)