Karangasem, Newsyess.com - BPR yang ada di Bali Timur mengalami pertumbuhan yang positif menjelang Pemilu 2024. Dana pihak ketiga tumbuh karena kepercayaan terhadap BPR sangat tinggi. 
Ketua DPK Perbarindo Bali Timur I Ketut Wirama, SE menyatakan BPR kini tidak boleh sekedar laku, namun menjaga kualitas. "Karena saingan kita banyak. Ada fintech dan lainnya. Kalau tidak berkualitas, tidak bisa maksimal. Maka BPR harus bersatu," ujar Wirama yang juga selaku Direktur Utama PT BPR Nusamba Manggis, ketika ditemui newsyess pada, Selasa, 31/10/2023 di kantor BPR Nusamba Manggis Karangasem.
BPR di Bali Timur, harus bersatu dan sinergi satu sama lain. "Kalau ada persoalan, carikan solusi. Sekarang memang fintech bisa berjalan, maka kita harus merubah pola kerja kita. Cara kita memasarkan, bahkan bisa lewat medsos, harus melek teknologi," jelas dia.
Apabila tidak berubah, maka akan tertinggal. 
Lebih lanjut dikatakan, jumlah nasabah terbatas, namun layanan harus dipermudah. "Bagaimana cara mengemas dan memasarkan. Contoh, ada Indomaret dan Warung. Kualitas mungkin sama, namun pelayanan beda. Masuk Indomaret lebih sejuk, itu yang membedakan, maka harus diubah pola pelayanan," jelas dia.
Kini, jelang Pemilu 2024, dana pihak ketiga tetap tumbuh. "Hampir di tiap daerah dananya idle. Maka kita harus kerjasama dengan fintech dan beberapa BPR," jelas dia.
Ke depannya, situasi BPR akan tetap tumbuh. "Harapan kami terhadap BPR se-Bali Timur, terus saling sinergisitas," jelas dia.
Dari 10 cabang di Bali Timur, terdiri dari Karangasem, Bangli, Klungkung, asetnya menembus Rp 1 Triliun. "Menjelang Pemilu, kita tambah erat, itu karena kita melalui pandemi covid. Pandemi jadi pelajaran bagi kami semuanya termasuk para nasabah ikut belajar. Optimis kami lalui 2023 dengan baik," tutup dia. (Ngakan Suardika)