News

Kapolsek Tegallalang Bantu Bayari SPP Siswi Pencuri Sesari

 Sabtu, 25 Juni 2022

Polsek Tegallalang

Newsyess.com, Gianyar. 

Kapolsek Tegallalang Bantu Bayari SPP Siswi Pencuri Sesari

Mencuri Karena Tidak Bisa Bayar SPP 

GIANYAR, Newsyess.com - Kasus pencurian sesari di pura yang dilakukan oleh siswi SMK di Tegallalang berakhir happy ending. Siswi itu nekat mencuri sesari karena tidak mampu bayar SPP karena orang tua siswi tidak ada. Kapolsek Tegallalang, AKP Ketut Sudita atas arahan Kapolres Gianyar, AKBP Bayu Sutha Sartana, berinisiatif membantu meringankan beban siswi dengan membayari SPP.
“Siswi itu melakukan pencurian di Pura Dalem Pujung Kaja. Dilaporkan ke Polsek. Setelah melihat keberadaan anak itu, kami upayakan selesai musyawarah, kami koordinasikan ke prajuru agar damai,” ujarnya kepada Newsyess.com, Sabtu (25/6/2022).
Setelah perdamaian, Kapolsek bertanya alasan siswi mengambil uang. “Alasan untuk bayar SPP. Dengar pernyataan itu saya merasa punya kewajiban untuk memberikan bantuan kepada anak ini,” ujar Sudita.
Ada sejumlah alasan Kapolsek membantu. Pertama, anak itu seorang perempuan yang ditinggal orang tuanya. Sehingga di rumah hanya tinggal bersama kakek yang sudah tua seorang petani. “Atas kejadian itu. Saya bayari sekolah. Mulai Juni-Desember 2021. Untuk Januari-Juni 2022. Sampai tamat akan kami bayari,” ujarnya.
Kapolsek sudah berpesan ke enak itu agar serius sekokah. “Kalau seken keneh masuk, nanti pak akan bayari sekolahmu. Jangan sampai saya rugi bayari sekolah. Kami minta agar dia semangat belajar,” ujarnya.
Dana SPP akan dibayari melalui kantong pribadi Kapolsek. “Saya mekesiab. Saya juga dulu rasakan itu, sekarang saya lihat seperti itu,” ujarnya.
Kapolsek mengaku bukan ingin viral membayari anak itu biaya SPP. “Bukan niat saya bikin viral. Memang ikhlas membantu, pedalem,” ujarnya.
Kapolsek menambahkan, anak itu pada usia 4 tahun sudah ditinggalkan oleh orang tuanya. “Sehingga dia tidak dapat rasa kasih sayang. Dia anak kecil, kadang salah langkah gak dapat perhatian. Misalnya butuh ini, kemana dia minta, sementara kakek tidak mampu,” ujarnya.
Dengan kondisi itu, Kapolsek berniat membantu. “Masyarakat yang punya ekonomi lebih, agar ikut membantu. Para donatur, bantu anak ini sekolah untuk menata anak tidak mampu dirumahnya. Mari bantu Seiklasnya agar proses belajar bisa terlaksana,” jelasnya.
Untuk jumlah biaya pendidikan, Kapolsek belum menghitung karena belum tahu perkembangan ke depan. “Kami belum tahu biaya SPP tahun 2023 apa ada peningkatan atau tidak. Yang tahun 2022 sudah bayar Rp 1.200.000. “Baru saya bayar dari 2021 untuk bulan Januari-Juni 2021,” ujarnya.
Pihaknya mentransfer biaya pendidikan ke sekolah dan sudah diterima pihak sekolah. “Saya tidak beri uang ke anak. Langsung transfer ke sekolah,” ujarnya.
Harapannya, anak yang tidak mampu didata. Biar ada dari masyarakat maupun pemerintah memberikan bantuan. Sehingga anak yang kurang mampu bisa sekolah. “Siapa tahu yang tidak mampu punya potensi menjadi orang sukses. Karena kendala tidak mampu, generasi berpotensi malah tidak bisa maju,” ujarnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin membantu bisa langsung. “Jangan berupa uang. Lebih baik buku, sepatu. Kalau uang, takutnya tidak bisa pakai uang dia. Atau deposito di LPD di kampung dia, boleh ditarik Rp 200.000 misalnya,” tutupnya. (yess)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024