News
Keluarga I Made Arya Suardana Sudah Empat Generasi Menjadi Bendesa Adat di Penampahan Tampaksiring
Minggu, 17 September 2023
Desa Adat Penempahan
Gianyar, Newsyess.com
Bendesa Adat Penempahan, I Made Arya Suardana merupakan generasi keempat selaku Bendesa adat. Sejak kakek menjadi Mekel Gunung Kaja dan Gunung Kaja.
"Berkat dukungan tokoh masyarakat, maka ditugaskan untuk ngayah. Kumpi, Pekak, Ayah Bendesa. Kami sudah kembalikan jabatan ke masyarakat, namun tetap kami ditunjuk," ujar dia ketika ditemui Newsyess pada, Minggu, 17/9/2023 di Karang Peyadnyan Banjar Penempahan Desa Manukaya Tampaksiring Gianyar.
Sebagai pewaris, dia merasa beban. "Kalau pewaris harus menjaga, berbuat yang terbaik dan tidak mengurangi apa yang dulu. Kami sudah 1995 jadi Bendesa," jelas dia menjadi Bendesa selama 28 tahun.
Pihaknya selalu berpikir untuk selalu berbuat yang baik. "Secara hukum karma kami akan terima apabila ada kesalahan. Maka itu kami merasa beban dalam menjabat," ujar dia.
Ada yang protes? Secara langsung tidak ada. "Kami yakin ada, namun setelah kami komunikasi tidak ada masalah," jelas dia.
Desa adat Penempahan menggunakan pemangku. "Kami punya peninggalan sebelum ada negara. Penggunaan tanah ada pekarangan, ayahan dan tegalan, ada karang desa, kami pakai Ulun Taga," jelas dia.
Pihaknya punya Dang Kahyangan.
Ke depan, anak-anaknya mulai membuat garis aturan. "Kalau alam menentukan, kami akan jalani. Kami punya anak cowok dua, keduanya sudah menyuruh seperti itu," ujar dia.
Dia kembalikan kepada masyarakat, apakah dipandang mampu atau tidak. "Karena ini beban mental dan materi, harus jadi panutan bagi masyarakat," jelas dia.
Diakui, selama menjabat, pastinya ada kekurangan, karena tidak sempurna. "Yang jelas ketika ngayah, kami harus ikhlas. Kami punya konsep kalau jadi pemimpin, harus berani ambil resiko. Karena yang pikirkan sarana dan menyampaikan sarana kepada-Nya (Tuhan). Kalau salah, otomatis kita dapat karma," jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan bahwa sistem saat ini ada bendahara, penyarikan dan lainnya. "Tentu kami merasa ringan. Namun banyak masyarakat belum tahu tupoksi," ujar dia. (Ngakan Suardika)
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024