Gianyar, Newsyess.com - Desa Temesi, yang terletak di Kecamatan Gianyar, menggelar acara berjudul "Moral Temesi Mewali Ka Guru" pada Jumat (15/3/2024). Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 orang pelukis mahasiswa dan berlangsung di wantilan desa adat Temesi dengan tujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi dan lingkungan desa.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Temesi, Ketut Purna Jiwa, memberikan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan acara tersebut. "Acara Moral Temesi Mewali Ka Guru sangat bagus dan berjalan lancar. Saya berharap apa yang dilakukan hari ini akan bermanfaat untuk masa depan desa Temesi, mengubah citra desa dari tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi tujuan wisata yang menarik," ujar Ketut Purna Jiwa.

Harapan Ketut Purna Jiwa adalah agar masyarakat Temesi dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan berupaya memelihara serta melestarikan program-program yang sudah dirancang, baik oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten maupun Tim Penggerak PKK Provinsi. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu desa Temesi.
Salah satu tujuan acara ini adalah untuk mendukung program pembangunan desa Temesi sebagai desa peduli gigi dan program telajakan bersemi. "Telajakan ditata dari jalan utama dengan menanam tanaman hias seperti Bougenville atau kembang kertas yang disponsori oleh BUMN, bank, dan lainnya," jelas Ketut Purna Jiwa.
Desa Temesi berharap untuk menjadi desa yang bersih, sehat, dan menarik bagi wisatawan. Dukungan dari pemerintah provinsi diharapkan untuk mengubah citra Temesi dari tempat pembuangan sampah menjadi desa wisata yang dilengkapi dengan telajakan dan objek wisata seperti air terjun.
Selain itu, Ketut Purna Jiwa menyampaikan harapannya agar masyarakat Temesi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat mendukung semua kegiatan yang dilakukan. Desa Temesi juga siap menyambut kunjungan dari desa-desa lain di Bali maupun di luar Bali.
Dalam upaya pembangunan ekonomi, Ketut Purna Jiwa juga menyoroti perlunya perbaikan jalan tani yang belum digarap atau ditata di desa Temesi. Dia berharap agar pemerintah kabupaten dapat mendengar aspirasi masyarakat Temesi dan memperbaiki akses transportasi serta menekan biaya produksi bagi petani di desa tersebut.