Denpasar | Newsyess.com - 22 April 2025 —  Menyambut Hari Suci Galungan yang jatuh pada 23 April 2025 dan Hari Raya Kuningan pada 3 Mei 2025, Ketua Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB), I Ketut Putra Ismaya Jaya, yang akrab disapa Jro Bima, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh umat Hindu, khususnya di Bali, dengan pesan penuh makna tentang kemenangan kebaikan dalam setiap langkah kehidupan.

Dalam pernyataannya, Jro Bima menuturkan,  
"Galungan dan Kuningan bukan hanya tentang upacara, bukan semata tentang tradisi, melainkan tentang mengingat siapa diri kita sejati — pejuang dharma yang mesti terus menyalakan api kebaikan dalam hati. Saat dharma mengalahkan adharma, kita tidak hanya menang di dunia luar, tetapi juga menang dalam perang batin kita sendiri."

Ia mengajak seluruh umat untuk merenungkan makna Galungan sebagai momentum meneguhkan keyakinan dalam dharma (kebenaran), serta mempererat rasa syukur kepada leluhur dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.  
"Mari rayakan Galungan dengan ketulusan, bersihkan pikiran dari keraguan dan kebencian. Biarlah hati kita menjadi candi, tempat suci di mana cinta kasih dan kebijaksanaan bersemayam. Saat Hari Kuningan tiba, tutuplah perayaan ini dengan rasa hormat yang dalam kepada para leluhur dan tekad memperkokoh dharma dalam hidup kita," ujar Jro Bima.

Sebagai pemimpin Yayasan Kesatria Keris Bali — sebuah lembaga yang konsisten menjaga warisan budaya, seni, dan spirit kesatria Bali — Jro Bima juga menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai luhur warisan leluhur sebagai kompas moral di tengah perubahan zaman.  
"Keris, dalam ajaran kami, bukan sekadar pusaka. Ia adalah simbol perjuangan jiwa — tajam dalam prinsip, kuat dalam keyakinan, dan anggun dalam kasih. Semangat inilah yang hendaknya kita bawa saat kita melangkah menyambut Galungan dan Kuningan," tuturnya.

Menutup pesannya, Jro Bima menyampaikan harapan hangat,  
"Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk selalu memilih jalan terang, memperjuangkan kebaikan, dan menjadi cahaya bagi dunia di sekitar kita. Dharma sidhhi astu — semoga dharma selalu menang!"

Ucapan ini menjadi seberkas sinar pengingat, bahwa di tengah arus zaman yang tak pernah berhenti, nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur tetap abadi, menjadi pijakan bagi setiap langkah umat manusia menuju kehidupan yang lebih baik, lebih damai, dan lebih mulia. (TimNewsyess)