Tokoh
Ketua Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB), I Ketut Putra Ismaya Jaya alias Jro Bima, Serukan Hukuman Berat:
Minggu, 16 Februari 2025
Ketut Ismaya jaya ( jro Bima)
Bali | Newsyess.com - Dalam sebuah pesan yang menyentuh dan penuh semangat kepedulian, Ketua Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB), I Ketut Putra Ismaya Jaya alias Jro Bima, menyampaikan himbauan keras melalui akun media sosialnya. Pesan tersebut muncul usai terjadinya pembunuhan tragis di Jalan Angka Utara, lokasi yang sangat dekat dengan kediamannya hanya sekitar 500 meter dari rumahnya.
Dalam unggahannya, Jro Bima mengungkapkan keprihatinannya mendalam atas peristiwa tersebut dan menyerukan agar aparat penegak hukum, Polisi, Jaksa, dan Hakim memberikan hukuman yang setimpal, yakni 15 tahun, 20 tahun, hingga hukuman seumur hidup. "Harapan saya nanti, Pak Polisi, Pak Jaksa, dan Pak Hakim, berikan hukuman yang berat agar tidak ada lagi korban mati dan Bali tetap aman," tegasnya.
Pesan Tegas untuk Aparat Hukum
Jro Bima menolak keras praktik-praktik korupsi di lingkungan penegak hukum. "Tolong, Pak Jaksa dan Pak Hakim jangan terima uang dari keluarga, pelaku, ataupun siapa pun untuk meringankan hukumannya," ujarnya dengan tegas, menyuarakan keinginan agar keadilan ditegakkan tanpa kompromi. Ia berharap pesan ini menjadi efek jera yang akan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.
Dalam pesannya, beliau mengajak seluruh masyarakat Bali untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kehormatan pulau yang sangat dicintainya. "Mari jaga Bali untuk anak cucu kita. Saya berharap tidak akan lagi terjadi pembunuhan di dekat rumah, di Jalan Angka Utara. Kita harus bersatu, karena besok bisa jadi korban kita adalah saudara kita, atau anak kita sendiri," tambahnya.
Jejak Kepedulian di TKP
Tak hanya sekadar kata-kata, Jro Bima mengajak masyarakat untuk mengikuti perjalanannya ke TKP. Ia mendeskripsikan suasana tragis di TKP yang terletak di Jalan Angka Utara, di mana darah korban tampak jelas dan menjadi saksi bisu kejahatan yang terjadi pada dini hari. "Ini adalah tempat kejadian di warung, yang menimbulkan duka mendalam bagi kita semua. Saya hadir di sini sebagai bagian dari upaya untuk mencari kebenaran dan menuntut keadilan," ungkapnya.
Ajakan Bersatu untuk Bali yang Aman
Jro Bima juga menekankan pentingnya ketegasan aparat dan persatuan antar sesama umat. "Hukum adat harus kuat. Saya ingin mengajak semua, dari Aparat Polisi, TNI, hingga pecalang, untuk selalu waspada dan siap bertindak. Jangan biarkan ego menguasai. Kita harus bersatu untuk melindungi Bali dari segala bentuk kejahatan," katanya.
Beliau menyampaikan komitmennya untuk melawan segala bentuk pelanggaran yang merusak ketertiban dan keamanan di tanah Bali, seraya menegaskan bahwa ia siap untuk berjuang demi melindungi warisan leluhur dan masa depan generasi mendatang.
Baca juga:
I Made Punia Atmaja, SE: Dedikasi Tanpa Batas Membangun LPD Desa Adat Lembeng selama 28 Tahun
Harapan dan Pesan Akhir
Dalam penutup pesannya, Jro Bima menyampaikan harapan tulusnya agar pesan keadilan dan persatuan ini dapat menginspirasi seluruh masyarakat Bali. "Mari kita bersama-sama menjaga Bali, menghargai setiap nyawa, dan memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Semoga keadilan ditegakkan dan tidak akan ada lagi tragedi yang merenggut kehidupan di tanah Bali yang kita cintai," pungkasnya dengan penuh keyakinan.
Pesan tegas dan penuh harapan dari Jro Bima ini telah menggema di kalangan masyarakat, mengingatkan semua pihak bahwa keamanan dan keadilan adalah pondasi utama untuk mewujudkan Bali yang damai dan aman bagi generasi masa depan. (Tim Redaksi Newsyess.com)
TAGS :