Badung, Newsyess.com -  KSP Sari Sedana Luwih, mengalami peningkatan dalam bidang pendanaan. Dari simpanan anggota, sukarela, berjangka dan peningkatan pencarian kredit. Meski persaingan suku bunga ketat, maka koperasi melakukan peningkatan manfaat berkoperasi. Salah satunya mengajak Tirta yatra dan Jamsostek. 
Ketua KSP Sari Sedana Luwih, Anak Agung Ngurah Darma Susila, SE,. M.Si, menyatakan koperasi memberikan perhatian kepada anggota dan masyarakat. "Kami tunjukkan manfaat. Karena koperasi sudah bersaing dengan suku bunga," jelasnya ketika ditemui Newsyess pada, Jumat, 21/7/2023 di kantor Koperasi di Jalan Raya Padang Luwih, Banjar Pandem, Badung.
Di koperasi, suku bunga kredit mencapai 1,5 persen. Khusus kredit plafon besar diberikan 1,2 persen. "Kami juga membeli bunga lumayan tinggi. Bunga simpanan berjangka 7-8 persen per tahun menetap. Jadi kredit yang diberikan 1,2-1,7 persen. Hitungan itu sangat tipis," jelasnya.
Dikatakan, segmen koperasi kelas menengah ke bawah. "Segmen kami sasaran UMKM," jelasnya.
Dari segi manfaat yang diperoleh, yakni sisa hasil usaha. Kemudian kegiatan Tirtayatra, undian berhadiah dan lainnya.
Kini, jumlah anggota mencapai 700-an orang tersebar di seluruh Bali dengan ijin provinsi Bali. "Kami salah satu percontohan dari Dinas Koperasi. Kami percontohan dalam hal pertumbuhan kinerja, administrasi pembukuan kredit dan lainnya. Yang ketiga contoh dalam pembuatan laporan RAT," jelasnya.
Dikatakan, jika banyak koperasi belum bisa membuat laporan RAT sesuai kaidah. "Yang belum bisa, maka kami dimintai tolong. SDM kami disini kompeten," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihak koperasi sudah menerapkan teknologi digital menerapkan transaksi transfer, pembayaran dan sebagainya lewat teknologi digital. "Maka itu bisa mengurangi kecurangan. Masyarakat bisa ikut mengawasi dananya di koperasi," ujar dia.
Sementara itu, pihak koperasi juga merekrut generasi muda. "Mereka diedukasi untuk siapkan diri gabung di koperasi, biar bisa mengenal simpanan dan siapkan misal mau nikah atau gimana. Tujuan biar gak berat, itu harus dipikirkan misal setelah nikah, hamil, upacara, anak," jelas dia.
Selanjutnya, koperasi menerapkan sistem setor bagi anggota sebesar Rp 10 juta. Tiap bulan simpanan wajib Rp 50 ribu. "Hal dapat SHU dan dapat subsidi, sekolah, menikah, upacara, sakit, itu manfaat yang kami berikan," jelasnya.
Manfaat tertinggi, ketika meninggal dunia bisa memperoleh Rp 42 juta. Biaya sekolah, untuk SD hingga perguruan tinggi memperoleh. "Gabung disini, silahkan masyarakat yang menimbang. Jika merasa tidak bermanfaat, uang bisa diambil, tapi jarang yang begitu, karena manfaat sangat dirasakan oleh masyarakat," tutup dia. (Ngakan Suardika)