Gianyar, Newsyess.com - KSU Banjar Kutuh Kaja terus memberikan pelayanan maksimal bagi Krama Banjar Kutuh. Bahkan, demi transparansi dan mempercepat layanan, KSU segera melaunching produk teknologi digital, Djoin, karya anak muda Bali.
Ketua KSU Banjar Kutuh Kaja, I Made Teja ketika ditemui newsyess.com beberapa waktu lalu di Kantor Koperasi di Banjar Kutuh Kaja, Ubud Gianyar, menyatakan koperasi harus membenahi sumber daya manusia. "Dari perjalanan, Diklat dianggap tidak penting, padahal disana dapat pendidikan, baik pinjaman hingga analisis. Namun kebanyakan Diklat dianggap sepele. Padahal itu penting diterapkan," jelasnya.
Yang perlu dibenahi di kepengurusan adalah sumber daya. Dan terpenting adalah digitalisasi. "Kami koperasi Banjar, berharap bisa menuju ke arah saja. Untuk songsong era digitalisasi 4.0," jelasnya.
Sebagai KSU Banjar, pihaknya tetap tunduk pada aturan Banjar. Tidak serta merta menerapkan aturan koperasi. Ada pararem di KSU, yakni KUR dengan bunga 0,5 persen dengan plafon Rp 100 juta. "Produk pararem Banjar, kami tidak diijinkan keluarkan KUR di luar Banjar. Karena pada dasarnya koperasi untuk mensupport Banjar," jelasnya.
Namun, apabila kesejahteraan bagi warga Banjar terpenuhi, maka bisa mengepakkan sayap ke desa lain.
Koperasi juga memberikan kontribusi berupa premi asuransi. "Bayaran Rp 16.500 uang dari koperasi, manfaat bagi masyarakat. Baik kecelakaan kerja, santunan kematian. Itu bentuk kesejahteraan koperasi bagi anggota," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, keberadaan koperasi kembali untuk anggota. "Kami tidak memburu laba besar, tujuan utama mensejahterakan anggotanya," jelasnya. 
Untuk KUR tidak lebih dari Rp 300 juta. "Kami sediakan KUR Rp 4 miliar. Memang terserap masih kecil, namun sudah direspons. KUR ini untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat," tutup dia. (Ngakan Suardika)