News
KSU Sadana Satya Jaya Bangli Harapkan Penurunan Pajak Lembaga dan Perbaikan Regulasi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Koperasi
Rabu, 20 November 2024
KSU sedana Satya Jaya Bangli
Bangli, Newsyess.com – Menjelang Pemilu 2024, Koperasi Serba Usaha (KSU) Sadana Satya Jaya yang berlokasi di Banjar Selat Nyuhan, Susut, Bangli, berharap ada perubahan signifikan dari pemerintah baru terkait kebijakan pajak dan regulasi yang berhubungan dengan koperasi. Ketua KSU Sadana Satya Jaya, I Dewa Made Jiwa, menyampaikan harapannya kepada pemerintah yang baru, khususnya terkait dengan penurunan pajak lembaga dari Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi.
Saat ditemui Newsyess pada Rabu, 20 November 2024, di kantor koperasi setempat, Jiwa menjelaskan bahwa selama ini koperasi dihadapkan dengan pajak lembaga yang cukup tinggi, yaitu sekitar 11-14 persen dari SHU. Menurut Jiwa, hal ini cukup memberatkan koperasi dan anggotanya, sehingga ia berharap agar pajak lembaga bisa diturunkan menjadi di bawah 10 persen. "Kami berharap pajak lembaga bisa diturunkan. Kami ingin pajak yang dikenakan pada koperasi, khususnya dari SHU, bisa di bawah 10 persen. Ini akan sangat membantu kami dalam memberikan manfaat lebih besar kepada anggota koperasi," ujarnya.
Peraturan yang Lebih Sederhana dan Tidak Memperberat Koperasi
Selain masalah pajak, Jiwa juga menyoroti regulasi yang ada saat ini. Menurutnya, regulasi yang terlalu ketat sering kali menjadi hambatan bagi koperasi untuk berkembang. "Regulasi yang terlalu rumit dan ketat membuat pengelolaan koperasi menjadi sulit. Kami berharap pemerintah baru, di bawah kepemimpinan Prabowo, bisa mempermudah aturan-aturan yang ada dan tidak membuatnya semakin sulit," kata Jiwa.
Ia menambahkan bahwa koperasi seharusnya diperlakukan dengan cara yang lebih sederhana. "Koperasi itu prinsipnya untuk anggota, oleh anggota, dan dari anggota. Jadi, tidak perlu aturan yang terlalu berbelit-belit. Yang penting koperasi bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi anggotanya," jelasnya.
Penguatan Modal Kerja untuk UMKM dan Koperasi
Selain itu, Jiwa juga berharap pemerintah dapat meningkatkan bantuan modal kerja untuk UMKM, yang banyak bergantung pada koperasi untuk pendanaan. Dulu, koperasi mendapatkan alokasi bantuan sebesar 50 juta rupiah, namun Jiwa menginginkan agar alokasi tersebut ditingkatkan menjadi 100 juta rupiah per koperasi. "Dengan bantuan yang lebih besar, koperasi bisa lebih banyak membantu UMKM dan anggota dalam menjalankan usaha mereka, terutama dalam hal modal kerja dan pengembangan usaha," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemberian suku bunga yang lebih rendah bagi pinjaman koperasi. "Saat ini, banyak koperasi yang memberikan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Kami ingin terus menjaga suku bunga yang terjangkau bagi anggota, sehingga mereka bisa berkembang tanpa terbebani dengan bunga yang tinggi," tambah Jiwa.
Koperasi yang Sehat dan Terpercaya
Jiwa menegaskan bahwa koperasi harus dijaga agar tetap sehat dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi anggotanya. Ia setuju dengan langkah pemerintah yang akan menertibkan koperasi-koperasi yang bermasalah. "Kami setuju koperasi yang bermasalah harus dibubarkan atau digabungkan dengan koperasi lain yang sehat. Ini demi menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi," katanya.
Harapan untuk Pemilu yang Damai dan Koperasi yang Lebih Sejahtera
Menjelang Pemilu 2024, Jiwa juga berharap agar pelaksanaan pemilu berjalan dengan damai, tanpa adanya politik uang atau tekanan. "Kami berharap pemilu ini berjalan dengan damai, aman, dan tetap menjaga integritas. Jangan sampai masyarakat terpengaruh oleh janji-janji atau bantuan yang hanya diberikan untuk menarik suara. Pemilu yang damai akan memberikan kepercayaan lebih kepada pemerintah yang terpilih dan tentunya akan berimbas positif bagi perkembangan koperasi dan perekonomian masyarakat," harap Jiwa.
Sebagai tambahan, Jiwa juga berharap agar pemerintah tidak mempersulit proses pendirian koperasi baru. "Dulu, koperasi baru bisa berdiri setelah satu tahun beroperasi dan mendapatkan izin. Kami berharap agar proses ini tidak dipersulit, karena semakin banyak koperasi yang sehat, semakin banyak pula manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat," tambahnya.
Meningkatkan Aset dan Kepercayaan Anggota
Meskipun menghadapi tantangan regulasi dan pajak, Jiwa merasa optimis terhadap masa depan koperasi. "Kepercayaan anggota terhadap koperasi kami semakin meningkat. Aset koperasi juga terus naik, dan kami berharap dengan regulasi yang lebih baik, koperasi ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi anggotanya," tutup Jiwa.
Dengan harapan adanya perbaikan dalam kebijakan pajak dan regulasi yang lebih mendukung, KSU Sadana Satya Jaya optimis koperasi di Bangli akan semakin berkembang dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan anggota koperasi. (Tim Newsyess)
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024