Politik

Ledang Asmara : Parpol Kurang Merakyat Dan Harus Dibenahi Secara Mendalam

 Rabu, 29 November 2023

Denpasar

Newsyess.com, Denpasar. 

 

DENPASAR, Selaku pengamat politik, Ir. I Nyoman Ledang Asmara, BE.Ap.C yang akrab disapa Ledang Asmara mengatakan politik di era sekarang justru dirasakan tidak begitu merakyat. 

"Karena dipengaruhi oleh para politikus yang sudah menjabat tidak menjalankan sikap aturan yang ada di partai politik itu sendiri," katanya, Rabu (29/11). 

Sembari menyampaikan pada masa sekarang dimana anak muda (milinial) melihat perjalan politik sekarang dipenuhi dengan kepentingan pribadi semata. 

Itu yang membuat anak muda (milinial) merasa alergi akan politik, yang justru melihatnya politik sekarang sebatas barang asing saja. 

"Hal tersebut disebabkan oleh Partai Politik (Parpol) itu sendiri tidak memenuhi aturannya dengan baik, yang mana politik sekarang dilihat hanya sebatas mengejar kekuasaan semata," ucapnya, sempat menjadi Wakil Sekretaris V Partai PAN Bali tahun 1999-2001.

Lanang Asmara yang juga sempat menjadi Sekjen DPC PKPI Denpasar tahun 2002-2004 menjelaskan peranan partai politik di dalam pengkaderan, pendanaan, pengkaderan, manajemen organisasi, kepelatihan kepemimpinan sudah amburadul. 

Apalagi sekarang, semakin hari kita saksikan semakin alergi anak muda (milinial) untuk okit terlibat dalam politik yang dikarenakan melihat seniornya yang duduk dilembaga pemerintahan tidak ada menunjukan sikat merakyat. 

"Sehingga disini tidak nyambung dengan slogan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Terkesan politikus yang ada lembaga pemerintahan cendruny mementingkan dirinya sendiri," jelasnya. 

Ditambahkan, Parpol sendiri terkesan dimata rakyat tidak mampu membenahi dirinya seperti membentuk regulasi yang memuat pendanaan dan anggaran partai. 

Juga manajemnpengkaderan, pembinaan dimasyarakat terutama dibidang kepemimpinan dan pelatihan. Sebenarnya Parpol adalah tangki pemikir keranah kenegaraan yang ditujukan kepada eakyat, tapi pada kenyataannya nol. 

"Pada saat tertentu sangat aulit mencari pemimpin yang berkualitas, dan terkesan  asal comot-comot pemimpin saat dibutuhkan. Tanpa dipertimbangkan etika bilitas, intelektualitas, dan elaktabilitas," pungkasnya. Bud


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024