DENPASAR, Komunitas Gema Perdamaian  Ke-XXI 2023 menggelar doa dan dialog damai yang acaranya diadakan di Kertalangu, Denpasar Timur, Kamis (21/9). 

Kegiatan Gema Perdamaian tahun ini sudah dimulai dari Juni 2023 dengan event kreatif damai yang terdiri dari lomba kreatif damai, yoga damai, dan kegiatan lainya. 

Komunitas Gema Perdamai sempat juga memperingati Hari Perdamaian Dunia (International Peace Day) yang juga diisi dengan acara sarasehan damai 
yang telah digelar, pada 3 September 2023. 

Pada tanggal 23 September 2023 nanti akan kembali diadakan kegiatan yoga damai oleh Komunitas Gema Perdamaian melaui para praktisi dan master yoga pasraman Bali Eling Spirit, dan acara akan dilakukan secara hybrid dengan melibatkan ratusan pegiat yoga yang ada diseluruh di tanah air.

“Kami berharap kegiatan yang mulia ini bisa memperoleh perhatian dari komunitas sosial, dan masyarakat yang peduli akan perdamaian," terang koordinator acara puncak Komunitas Gema Perdamaian I Kadek Adnyana. 

Sembari mengatakan, kepedulian dan peran serta para sponsor sangatlah diharapkan sehingga upaya swadaya masyarakat dengan semua stakeholdernya dapat terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan bersama yang kami harapkan. 

Kemudia untuk puncak acara Gema Perdamaian akan digelar pada Sabtu 7 Oktober 2023 yang acaranya akan dilaksanakan di pelataran timur Monumen Bajra Sandhi dengan melibatkan ribuan peserta pecinta damai dari berbagai elemen masyarakat, pemerintah, mahasiswa, dan kalangan swasta.

Untuk mensukseskan agenda ini tentunya panitia bersama stakeholder sedang melakukan berbagai persiapan termasuk pendekatan kepada berbagai insansi dan kelompok masyarakat agar mendukung agenda utama ini. 

"Puncak acara Gema Perdamaian ini diharapkan menjadi hari besar damai bersama, dan sekaligus bisa mengekspresikan rasa damai dari Bali ke seluruh dunia," ucapnya. 

Kadek Adnyana menambahkan, kerja keras dari para pengayah atau organizing committee yang dipandu oleh steering committee menjadi penentu bagi kesuksesan agenda ini. 

Untuk mensukseskan acara ini juga sangat dibutuhkan peran serta media masa dalam menyebarluaskan gerakan Gema Perdamaian. 

"Supaya nantinya Bali benar-benar menjadi tolok ukur bagi gerakan damai yang nantinya Bali bisa tetap dikenal sebagai pulau dewatanya Bali yang penuh dengan kedamaian," tambahnya.Bud