LK3 Gianyar Apresiasi Aksi Mulia Sekehe Demen Lansia: Teladan Cinta di Senja Usia

Gianyar – Newsyess.com | Di tengah riuhnya persiapan Hari Raya Galungan dan Kuningan, ada suara lembut namun bermakna yang hadir dari barisan para ibu lansia. Bukan sekadar ingin dilihat, mereka hadir untuk memberi. Dan langkah kecil mereka mendapat apresiasi tulus dari Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kabupaten Gianyar, I Nyoman Arjawa, S.Sn.

“Kepedulian ibu-ibu Sekehe Demen ini adalah cermin kasih yang tak lekang oleh usia. Di usia senja, mereka tetap memilih turun tangan, bukan berpangku tangan. Ini patut kita contoh dan beri penghormatan,” ujar Arjawa penuh haru.

LK3 sebagai unit pelayanan sosial di bawah naungan Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, sangat menaruh perhatian pada upaya-upaya sosial yang lahir dari akar komunitas. Menurut Arjawa, kegiatan seperti ini sejalan dengan misi LK3 untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui pendekatan yang humanis dan inklusif.

Berbagi Sebelum Hari Suci, Sebuah Tradisi Baru yang Penuh Arti
Adalah Sekehe Demen Lansia Sehat Bahagia Sejahtera, sebuah kelompok mandiri yang beranggotakan 36 orang lansia tangguh. Dipimpin oleh Dra. Anak Agung Ayu Rai, mereka tak sekadar berkumpul untuk melewati usia tua, tapi menjadikannya momentum untuk memperkuat nilai-nilai dharma dan kepedulian.

Menjelang Galungan dan Kuningan 2025, mereka membagikan 10 paket sembako kepada para lansia sakit dan kurang mampu di Kecamatan Gianyar dan Blahbatuh. Sumbangan itu mereka kumpulkan dari urunan anggota dan kas internal, dibalut keikhlasan yang dalam.

“Sekecil apa pun bentuknya, bantuan ini memiliki makna besar bagi mereka yang membutuhkan,” puji Arjawa. Ia berharap semangat ini bisa menginspirasi komunitas lain, termasuk generasi muda, agar semakin terlibat dalam kegiatan sosial berbasis empati.

Lahir dari Ketulusan, Bergerak untuk Sesama
Sekeh Demen awalnya merupakan bagian dari organisasi wanita Hindu, namun karena kondisi tertentu, mereka memilih membentuk wadah baru yang lebih fleksibel. Kegiatan mereka mencakup dharma yatra, kegiatan sosial, serta pertemuan arisan bulanan yang mempererat kebersamaan.

Ayu Rai, sang pemimpin, meski telah berusia 75 tahun dan kondisi fisiknya tak lagi prima, tetap aktif. “Saya hanya ingin berbagi, selagi masih bisa. Ini bukan tentang seberapa banyak, tapi seberapa tulus,” tuturnya dengan nada lirih namun penuh tekad.

Saran dari Ketua LK3: Kolaborasi dan Dukungan Berkelanjutan
Dalam pesannya, I Nyoman Arjawa juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini tidak berhenti pada momentum hari raya saja.

“Kami di LK3 siap bersinergi. Komunitas seperti Sekehe Demen ini bisa menjadi mitra luar biasa dalam menyentuh lapisan masyarakat yang sering luput dari perhatian. Saya mendorong agar pemerintah desa dan stakeholder lainnya juga ikut mendukung gerakan akar rumput semacam ini,” ujar Arjawa.

Ia juga menyarankan agar kelompok-kelompok serupa mendapatkan pelatihan atau pendampingan psikososial agar kegiatan sosial mereka semakin terstruktur dan berkelanjutan.

Cinta Tak Pernah Usang
Aksi Sekehe Demen adalah bukti nyata bahwa kemanusiaan tak mengenal usia, tak menunggu kaya, dan tak menanti sehat. Selama ada niat, maka selalu ada jalan untuk berbagi.

“Kami bukan orang besar. Tapi kami punya hati yang besar untuk sesama,” tutup Ayu Rai dengan senyum tulusnya.

Langkah mereka mungkin tak terdengar nyaring. Tapi di hati-hati yang tersentuh, mereka telah menjadi lagu yang indah. Lagu tentang kemanusiaan, tentang cinta, dan tentang semangat yang tak lekang dimakan waktu. (TimNewsyess)