Tabanan, Newsyess.com -
Satu persatu Lembaga Perkreditan Desa(LPD) di Bali mulai melaksanakan Laporan Pertanggungjawaban pengurus LPD yang sesuai dengan amanat Pergub dan perda LPD tahun 2017 kepada Desa Adat selaku pemilik LPD serta masyarakat sebagai pengguna. Seperti halnya pada LPD Desa Bantas Kabupaten Tabanan di mana pertengahan bulan Januari 2023 sukses malaksanakan LPJ tahun buku 2022 di mana mampu tumbuh positif. 
Pemucuk LPD Desa Adat Bantas, Ir, I Nyoman Darmawan, ketika dihubungi Newsyess pada, Sabtu, 21/1/2023 lewat telepon, menyatakan LPD berlangsung 19 Januari 2023. “Perkembangan LPD selama 2022, volume usaha naik 36,4 persen. Kredit naik 15 persen. Dana pihak ketiga dan tabungan naik 36 persen. Serta deposito naik 50 persen,” jelasnya.
Selain itu, modal juga naik. “Secara umum perkembangan baik, animo masyarakat meningkat. 2021 aset Rp 8,8 miliar, pada 2022, Rp 12,033 miliar,” jelasnya.
Pertumbuhan aset yang besar, tak lepas dari peran LPD serta Bendesa dan prajuru yang terdiri dari 8 Banjar. “Kami jelaskan ke Krama bahwa ada kontribusi 20 persen ke adat. Kami merevew suku bunga sesuai kondisi di kantor,” jelasnya.
Lalu, bunga simpanan, disesuaikan dengan pasar. “Mereka diuntungkan dengan tidak bayar pajak,” ujar Pemucuk yang mengelola pada Juni 2021 itu.
Selama memimpin sejak 2021, pihaknya sudah memberikan mendukung membantu balai gong di pura prajapati. “Kami masukkan Rp 70 juta di tahun 2021. Lalu di luar anggaran 2022, kami perbaiki tenda untuk Banten di Kahyangan tiga,” ungkapnya.
Lalu ada pemasangan cctv di pura Puseh Rp 5,5 juta. Lalu menganggarkan rehab kahyangan tiga. Berikutnya menggelar gebyar LPD dengan jalan sehat diikuti 2.000 Krama pada 18 September 2022. 
Lalu, berikutnya, pihaknya meyakinkan untuk biaya pemeliharaan kahyangan tiga. “Jangan Krama keluarkan urunan lagi. Pemeliharaan pura estimasi Rp 110 juta,” ujarnya.
Dana pemeliharaan itu, misalnya perbaikan atap, pengecatan dan lainnya. 
Selanjutnya, target LPD 2023, mengoptimalkan membantu Krama untuk beryadnya berikan bunga murah. Pihaknya juga launching kredit usaha mikro. “Per satu KK, satu rekening kredit tanpa jaminan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, peranan Bendesa sangat baik. “Karena beliau mendukung, mengharapkan Krama mendukung LPD. Apalagi kami sudah berikan 20 persen tunai dari LPD,” jelasnya.
Sementara itu, I Wayan Wijana, SPD.H yang juga selaku ketua badan pengawas LPD Bantas mendukung penuh upaya LPD dalam mensejahterakan Krama dan berbuat, berkontribusi bagi Krama. “Kami harapkan semua Krama ikut mendukung LPD karena telah berkontribusi bagi Krama,” tutupnya. (yess)