Gianyar, Newsyess.com -
Kondisi lembaga keuangan milik desa adat di triwulan pertama mulai stabil. Ini dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang tetap menaruh dananya di LPD baik dalam bentuk tabungan maupun deposito. Seperti halnya pada LPD Desa Adat Bayad, Desa Melinggih Kelod Kecamatan Payangan Gianyar.
Hingga bulan Juni 2023 aset LPD Bayad masih tetap stabil sebesar Rp 9,5 Miliar. Di sisi lain LPD Bayad juga pada pelaksanaan acara Ngeben Masal yang dilaksanakan Desa Adat pada Tanggal 28/6/2023 LPD mampu berkontribusi berupa pajeng sebanyak 120 sawa. Ini diberikan sebagai bentuk perhatian LPD pada krama yang melaksanakan upacara pengabenan. 
Patengen LPD Desa Adat Bayad, I Made Sudarsana ketika ditemui newsyess pada, Sabtu, 10/6/2023 di kantor LPD Bayad Payangan Gianyar menyatakan peminjam diberikan keringanan memperpanjang dengan catatan mau membayar. “Kondisi sekarang stabil,” ujarnya.
Saat ini, perekonomian belum stabil. Memang yang menaruh banyak, namun uang tidak tersalurkan. “Sekarang bunga deposito 0,2 persen. Masih ada yang menaruh. Namun kebanyakan yang menabung dan deposito,” jelas dia.
Pihaknya berusaha menjual dana yang ada. Akan tetapi, LPD memberikan pinjaman dengan lebih selektif. “Jaminan berapa dan bayar bung berapa, itu diperhitungkan,” jelasnya.
Dikatakannya, dari aset Rp 9,5miliar, kredit yang tersalur mencapai Rp 5 miliar. “Suku bunga bisa 1,7 persen,” terangnya.
Terkait kredit macet, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bendesa. “Apabila ada yang bandel, kami berikan ke pengawas. Setiap rapat triwulan, kami berikan surat kepada penghutang,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan,  pihak LPD terus berkontribusi bagi Krama saat ngaben masal pada akhir Juni 2023. LPD memberikan pajeng untuk menyokong dan mendukung. “Pajeng berisi logo LPD. Setiap tahun ada kontribusi kami,” ungkapnya.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat karena telah mempercayakan dananya ke LPD. “Mudah-mudahan masyarakat bisa merasa memiliki LPD,” tutupnya. (Ngakan Suardika)