News

LPD Desa Adat Blangsinga Gelar LPJ Tahun Buku 2024: Dari Aset Rp 4 Miliar Menuju Rp 31 Miliar, Bukti Dedikasi dan Kepercayaan Masyarakat

 Kamis, 06 Maret 2025

Lpd desa adat blangsinga

Newsyess.com, Gianyar. 

Gianyar, Newsyess.com – Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Blangsinga menggelar Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Tahun Buku 2024 pada Sabtu, 15 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi momen refleksi perjalanan panjang LPD dalam mengelola keuangan desa, yang kini telah mencatatkan aset sebesar Rp 31 miliar—lonjakan luar biasa dari Rp 4 miliar pada tahun 2016.

Pemucuk LPD Desa Adat Blangsinga, Drs. I Made Karyada, dalam LPJ tersebut menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kepercayaan masyarakat, kerja keras tim pengelola, serta sistem pengelolaan keuangan yang semakin profesional.

"Perjalanan ini bukan sekadar tentang angka, tetapi tentang bagaimana LPD mampu membangun kepercayaan dan menjadi tumpuan ekonomi bagi masyarakat Blangsinga," ujar Karyada.

Dari Modal Rp 5 Juta hingga Aset Rp 31 Miliar

Sejak berdiri pada tahun 1994, LPD Blangsinga telah melewati berbagai tantangan. Di masa awal, kepercayaan masyarakat masih rendah, terlebih dengan pengalaman pahit runtuhnya beberapa lembaga keuangan di era 90-an. Bermodalkan Rp 5 juta dari pemerintah, Karyada dan timnya bekerja keras melakukan sosialisasi dan meyakinkan warga bahwa LPD adalah lembaga yang aman dan bermanfaat.

"Kami dulu bahkan menerima gaji sangat kecil, hanya Rp 35.000 per bulan. Kadang gaji harus diambil dari dana desa karena LPD belum bisa memberi honor kepada pengelola," kenang Karyada.

Namun, dengan ketekunan dan inovasi layanan, LPD Blangsinga mulai berkembang pesat. Dari Rp 4 miliar di tahun 2016, aset kini meningkat delapan kali lipat menjadi Rp 31 miliar di tahun 2025.

LPD sebagai Pilar Pembangunan Desa

Kehadiran LPD tidak hanya sebatas lembaga keuangan, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan desa adat. Sebagian keuntungan yang diperoleh dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk dana sosial, bantuan untuk pura, upacara adat, hingga program kesejahteraan lainnya.

"Bisa berkontribusi bagi desa adat adalah kebanggaan bagi saya. LPD ini milik kita bersama. Semakin besar dukungan masyarakat, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan," tutur Karyada.

Dari sekitar 500 kepala keluarga (KK) di Blangsinga, 80% di antaranya telah menjadi nasabah LPD, menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap lembaga ini.

Tantangan dan Regenerasi Kepemimpinan

Meski LPD Blangsinga kini berada dalam kondisi stabil dan berkembang, Karyada mengingatkan bahwa tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi ketergantungan ekonomi Bali pada sektor pariwisata yang rentan terhadap krisis global.

Di usianya yang hampir 70 tahun, Karyada juga mulai mempersiapkan regenerasi kepemimpinan agar LPD terus berkelanjutan.

"Saya siap kapan saja untuk pensiun, tergantung keputusan Jero Bendesa. Tapi yang terpenting, harus ada penerus yang siap melanjutkan perjuangan ini. Harapan saya, pengganti saya berasal dari internal LPD, karena mereka sudah memahami sistem yang ada," tegasnya.

Harapan bagi Generasi Muda

Dalam kesempatan LPJ ini, Karyada juga menyampaikan pesan kepada generasi muda agar terus menjaga dan mengembangkan LPD sebagai aset desa.

"Generasi muda harus memahami bahwa LPD bukan hanya tentang uang, tetapi juga bagian dari menjaga warisan leluhur. Kepercayaan dan kebersamaan adalah kunci keberhasilan," pungkasnya.

Dengan pencapaian luar biasa dari Rp 4 miliar hingga Rp 31 miliar, LPD Desa Adat Blangsinga kini menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan yang baik, kepercayaan masyarakat, dan komitmen kuat dapat membawa perubahan besar bagi desa adat. (Tim Newsyess)


TAGS :