Bangli, Newsyess.com - 
Satu tahun Kebangkitan LPD Desa Adat Demulih terus berkembang tumbuh positif. Disisi lain adanya dukungan kepercayaan masyarakat dalam memanfaatkan produk dan jasa layanan LPD membuat LPD kian kokoh. Untuk lebih menambah tingkat kepercayaan krama pada lembaga keuangan milik adat, maka LPD Demulih menjalin MoU atau kerjasama dengan PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) dalam hal penjaminan Kredit Bagi Masyarakat Demulih yang meminjam kredit di LPD.
Pemucuk LPD Desa Adat Demulih, I Putu Eka Juniastika, SH, menyatakan MoU ini dilatarbelakangi karena pentingnya penjaminan. Kedua itu juga milik Pemprov Bali. "Bentuk kerjasama, di asuransi jiwa bagi nasabah. Bilamana ada nasabah meninggal dunia, maka ahli waris tidak perlu memikirkan angsuran. Karena sudah dicover oleh Jamkrida," jelas dia ketika ditemui Newsyess pada, Kamis (23/8/2023) di Bangli.
MoU sudah ditandatangani bersama. Adapun jaminan ini, tidak begitu mahal. Sebab ini kebutuhan untuk masyarakat dan di LPD juga terbantu. "Sama-sama berjalan," ungkap dia.
Dikatakan bahwa jaminan kredit ini amat penting. "Dengan potensi kredit yang tinggi dan nasabah yang banyak, maka kami minimalisir resiko," jelas dia.
Dengan Jamkrida ini, semuanya bisa merasa aman. 
Saat ini, kondisi LPD Demulih saat ini kian berkembang dari segi aset, dana pihak ketiga. "Bahkan target sudah tercapai," jelas dia.
Diakui, LPD Demulih sempat vakum 15 tahun. Kini sudah bangkit 1 tahun, 2 bulan kini mulai tumbuh positif. "Kini diisi oleh orang baru, bersama pengurus 4 orang," ujar dia.
Untuk membangkitkan LPD, pihaknya berjuang bersama komponen masyarakat, pejabat desa adat, Bendesa, prajuru , semuanya berkoordinasi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. 
Lebih lanjut dikatakan, selama bangkit, LPD juga menerapkan transparansi dengan by sistem digital. "Kami tinggalkan transaksi manual," ungkap dia.
Pihak LPD berharap kepada masyarakat Demulih agar terus mengoptimalkan fungsi LPD. "Maka LPD akan maju dan bisa berkontribusi bagi masyarakat," jelas dia.
Sebab, LPD ini lahir dari dan untuk masyarakat. Adapun aset per November 2023 sebesar Rp 4 miliar. Sedangkan labanya mencapai Rp 130-an juta. "Astungkare target tercapai. Ini berkat Bendesa dan kepercayaan masyarakat," ujar dia.
Harapan kepada masyarakat, agar lebih memfungsikan LPD sebagai transaksi keuangan. "Kita sudah bangkit. Kami harap semuanya kebutuhan, segala transaksi bisa digelar di LPD. Ketika LPD sehat dan tumbuh, hasilnya bisa dinikmati masyarakat," tutup dia. (Ngakan Suardika)