Badung, Newsyess.com - LPD Desa Adat Jempeng, berencana menyaingi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Yakni dengan menerbitkan kredit murah bagi Krama desa adat. Upaya tersebut dilakukan demi eksistensi LPD.
Pemucuk LPD Desa Adat Jempeng, I Wayan Sadra, menyatakan minat masyarakat untuk membayar kredit sudah biasa. "Saat ini, bunga juga bisa dicicil. Kami kasih saja, daripada tidak, lebih ringan," ujar dia ketika ditemui Newsyess pada, Rabu (30/8/2023) di kantor LPD Jempeng, Badung.
Pendekatan yang dilakukan LPD ke masyarakat dengan memberikan pemahaman dan waktu. "Berapa punya, segitu bayar. Kami lebih ke personal, kami kasih solusi," ujar dia.
Kebijaksanaan itu dilakukan agar tidak macet total. "Di pembukuan tetap kami cantumkan segitu dulu," jelasnya.
Kini, kondisi aset di LPD mencapai Rp 7 miliar dengan laba Rp 109 juta hingga Juli 2023. "Target laba kami Rp 160 juta. Astungkare tercapai," jelasnya.
Dikatakan selama ini, LPD memberikan bunga sebesar Rp 1,7 persen. "Kami ingin menurunkan suku bunga. Namun itu harus lewat forum resmi," ujar dia.
Diakui, niat menurunkan bunga kredit ada. "Ingin menyaingi KUR. Justru ada warga yang melunasi hutangnya menggunakan KUR," ujar dia.
Adapun kredit yang keluar Rp 2,6 miliar. Untuk kredit murah, akan dirapatkan dulu oleh prajuru dan Krama. 
Adapun harapan LPD, agar masyarakat sadar bisa menggunakan LPD. "Kalau ada uang, bawa ke LPD. Kalau ingin pinjam, bisa di LPD," jelasnya.
Adapun hubungan dengan Bendesa sangat baik. Bahkan Bendesa terus mendukung eksistensi LPD. (Ngakan Suardika)