Badung, Newsyess.com - LPD desa adat Kuta mengadakan ulang tahun ke-27. Pihaknya mengajak semuanya menyatukan persepsi dengan menguatkan LPD. 
Pemucuk LPD Desa Adat Kuta, I Wayan Buda Artha, SE. MM ketika ditemui newsyess pada sela-sela acara FGD Kuta, Kamis (2/2/2023) mengajak semua pihak bersinergi keharmonisan di internal. “Kalau  sudah sinkronisasi apapun bisa dibuat untuk membangun LPD,” jelasnya.
Ke depan, pihaknya yakin apabila didukung maka akan semangat dan kerja sekuat tenaga. “Namun butuh visi misi dan persepsi yang sama terhadap bisnis LPD,” ujarnya.
Dalam acara FGD, turut mengundang majelis adat. “Tujuannya agar kami mendapatkan ilmu penguatan adat. Kita tahu pak Ketut Sumartha orang yang kuat dari sisi ekonomi adat, maka kami undang beliau sebagai motivator dan berikan pemahaman lebih besar ke depan,” ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, mengenai kredit bermasalah, pihaknya harus Kerjasama terkait pemahaman bahwa LPD milik masyarakat. “Sehingga aturan, proses penagihan dipakai aturan terdahulu. Ditambah kami meyakinkan bahwa yang namanya pinjaman harus dikembalikan,” ujarnya. 
Adapun perkembangan LPD pada 2022, diakui belum maksimal. Namun dari grafik, sudah membaik, dibanding saat pandemi. 
Kini aset LPD Rp 278 miliar. Sebelum pandemi aset Rp 500-an miliar. “Penurunan karena kredit macet. Namun kami masih bisa jalan,” ujarnya.
Pihaknya berpesan, lewat acara ini, harus berpikir maju ke depan. “LPD milik bersama. Karena keuntungan LPD kembali kepada masyarakat,” ujarnya.
Selama ini, peran LPD selama 27 tahun amat besar untuk membantu pura. “Kontribusi juga ke banjar hingga sekaa teruna. Manfaat LPD sangat besar, hingga saat ini capai Rp 20 miliar,” ujarnya.
Target 2023, adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat. “Kami harap masyarakat sejahtera dengan memanfaatkan LPD,” ujarnya.
Harapan kepada desa adat selaku pemilik fokus pada usaha LPD. “Kalau sudah fokus, kami yakin LPD akan bangkit,” tutupnya. (yess)