Badung, Newsyess.com - 
Ada yang spesial dari Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Lambing Desa Mekar Bhuwana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Sejak tahun 2015,  sudah memiliki Toko Serba Ada (Toserba) yang modal awalnya dari keuntungan LPD yang diserahkan ke desa Adat sebesar, Rp. 176 juta. Selama 6 tahun berjalan, Toserba saat ini semakin berkembang dan maju dan saat ini sudah memiliki aset Rp 500 juta. Sehingga saat ini dikelola di bawah BUPDA atau  Baga  Utsaha Padruen Desa Adat. 
Pemucuk LPD Desa Adat Lambing Desa Mekar Bhuwana, I Gusti Ngurah Ketut Muliada, ketika ditemui Newsyess pada, Jumat, 10/2/2023 di kantor LPD Lambing Desa Mekar Bhuwana, menyatakan LPD sudah memberikan dana sosial. Punia ke pemangku, hingga dana kematian. Bahkan, Krama yang sakit opname lebih dari tiga hari juga diberikan dana Rp 250 ribu. Termasuk yang meninggal dunia dapat Rp 250 ribu.
Untuk nyekah, diberikan dana Rp 1 juta per bulan, jadi setahun Rp 12 juta.
“Dana dari LPD juga digunakan untuk membangun toko serba ada. Sekarang sudah jalan, keuntungannya sudah ada,” ujarnya.
Awalnya, modal awal Rp 176 juta dari LPD. “Pertimbangan membuat toserba, kami membantu masyarakat. Disini masyarakat banyak buruh, maka disini ada peranan toko, bisa ngebon, beras, bayar listrik, akhirnya masyarakat terbantu,” ujarnya.
Dikatakan, Bupda toserba ini tergolong lancar. Untuk keuntungan sehari fluktuatif. Dalam setahun, perputaran dana bisa Rp 2 Miliar. “Yang dijual sembako, pernak-pernik, alat keperluan siswa. Harganya jelas bersaing. Kami saingan dengan toko berjaringan, maka kami harus menyesuaikan harga,” jelasnya.
Pihaknya memberikan voucher, bagi yang belanja banyak, dapat benefit voucher yang lebih besar. LPD juga ada undian, nasabah diberikan voucher. Bahkan saat pengadaan sembako, juga diadakan oleh toserba. “Yang menikmati tentunya Krama,” jelas dia.
Apa yang direncanakan, katanya, tetap kian bagus dan ajeg. Ke depan, pihaknya punya target untuk punya kredit lebih murah. “Kami sudah sampaikan ke Krama ada kredit murah, ada yang termurah 1,2 persen, sesuai ketentuan” ujarnya.
Adapun peranan Bendesa dan prajuru, sangat mendukung. Apalagi LPD bisa mendukung piodalan. “Sebagian besar, apa kebutuhan di pura diambil di toserba. Beras, air,” ujarnya.
Adapun perkembangan LPD meningkat dalam laba. Tahun 2023 juga ada gebyar hadiah kredit dengan hadiah Honda Scoopy. “Tujuannya memotivasi kredit yang sudah ada. Apabila yang lancar bayar, diundi,” ujar dia.
Kini aset LPD Rp 19 miliar dengan laba Rp 400 jutaan. Dana pembangunan yang diserahkan ke desa adat sebesar Rp 80 jutaan. “Kami harap Krama tetap percaya dengan LPD. Jelas Krama yang memiliki, jelas Krama yang harus membesarkan LPD. Kepada prajuru, konsisten membantu LPD,” tutupnya. (Ngakan Yess)