Karangasem, Newsyess.com - 
Keberadaan Lembaga Perkreditan Desa(LPD) yang ada di setiap Desa Adat membawa dampak positif terhadap kelancaran pembangunan serta upacara di desa adat. Kini seiring perkembangan lembaga, semakin maju, LPD Desa Adat Lebu di Kecamatan Sidemen, Kabupaten  Karangasem, berencana meluncurkan program  Tabungan Pitra Yadnya lewat dana  Abadi. Dimana setiap krama di Desa Adat Lebu kena urunan sebesar Rp 1 Juta. Nantinya setiap 5 tahun sekali Desa Adat akan melaksanakan Upacara Ngaben masal dimana sumber dananya berasal dari bunga atas pengembangan dana abadi yang masyarakat simpan di LPD. Estimasinya dari pengembangan bunga ada terkumpul sekitar Rp 400 juta lebih sedangkan dana pokok masih tetap utuh di LPD. 
Pemucuk LPD Desa Adat Lebu, I Nengah Dana didampingi I Nengah Sudiarta, yang juga selaku Penyarikan LPD Desa Adat Lebu ketika ditemui pada, Jumat, 16/6/2023 di kantor LPD Lebu, menyatakan LPD berjalan normal dan bisa melewati pandemi. Baik nasabah penabung dan kredit bisa diatasi. “Pergerakan aset turun, karena ada penarikan deposito, namun itu biasa. Pengalaman kami, penurunan itu menjelang mencari anak sekolah, Juni sampai Agustus, terjadi penurunan aset sekitar 10 persen,” ujarnya.
Usai anak mendapat sekolah, aset mulai naik. Bahkan, seiring membaiknya perekonomian, biasanya molor di jadwal pembayaran. “Tapi tetap dia membayar,” jelasnya.
Adapun edukasi yang diberikan kepada masyarakat meyakinkan bahwa LPD dari dan untuk masyarakat. “Terutama kami door to door mencari kredit yang macet,” jelasnya.
Selama ini, LPD juga memberangkatkan 25 orang pemuda ke luar negeri. Program berlangsung sejak 2017 hingga kini. Kredit ke luar negeri yang diberikan, maksimal Rp 100 juta. “Semua lancar pembayaran karena dibayar lewat transfer,” jelasnya.
Dengan adanya anak pesiar, bagi yang punya uang lebih, ditabung di LPD. “Bendesa amat mendukung program ini,” jelasnya.
Ke depannya, target LPD ingin mensejahterakan ekonomi masyarakat Lebu. “Karena ini lembaga keuangan desa adat. Umpama ada upakara di desa adat, bisa disubsidi supaya gak keluarkan biaya, itu target kami,” ungkapnya.
Pihaknya membidik program Pitra Yadnya. “Sistemnya, dari kami berikan tabungan diawali nominal Rp 1 juta per orang. Lima tahun ke depan bisa diambil. Ini dana abadi. Bisa diambil tiap lima tahun sekali,” terang dia.
Estimasi LPD, apabila terkumpul ada dana Rp 400-an juta. Lima tahun kemudian, bunga terkumpul total menjadi Rp 400 juta. 
Harapannya, pengurus LPD Lebu memohon dukungan masyarakat dan tokoh desa di bidang keagamaan. “Semoga program bisa diterima oleh masyarakat,” tutupnya. (Ngakan Suardika)