Karangasem, Newsyess.com - 
Keberadaan lembaga keuangan milik adat sepeti LPD sangat besar manfaatnya demi menjaga tetap ajegnya adat tradisi di desa Adat. Seperti halnya LPD Desa Adat Lebu di kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem telah mampu berkontribusi nyata baik ke desa adat, termasuk kepada krama serta ke setiap banjar. Pertahunnya, LPD mampu serahkan dana mencapai Rp 30 Juta. 
Penyarikan LPD Desa Adat Lebu, I Wayan Sudarta, ketika ditemui Newsyess pada, Rabu, 8/2/2023 di LPD Lebu, memberikan program subsidi kepada krama.  “Dalam setahun itu ada 12 kali upacara, kami subsidi Rp 500 ribu per piodalan,” ujarnya.
Khusus subsidi Kasanga, dianggarkan Rp 15 juta per tahun. Ada juga subsidi kara, sekitar bulan Agustus, bagi masing-masing Banjar adat diberikan subsidi.
Kemudian listrik di pura kahyangan juga disubsidi oleh LPD Lebu. “Totak subsidi diperkirakan Rp 30 juta setahun. Baik listrik dan lainnya,” ujarnya.
Dengan dana itu, dia berharap membantu masyarakat untuk piodalan. “Subsidi itu di luar dana pembangunan setahun dari LPD, sebesar 20 persen SHU yakni Rp 20-an juta,” ungkapnya.
Adapun dukungan Jero Bendesa, sangat bersinergi sekali. Sebab, tiap bulan pengawas internal terus menggelar rapat. Diskusi dilakukan, seperti bagaimana membenahi pura. “Kami terus disupport. Karena LPD druwen desa adat, milik Krama,” jelasnya.
Pada 2023, target LPD berencana untuk membantu Pitra Yadnya. Tentunya itu perlu musyawarah ke Krama. “Tujuannya untuk meringankan beban Krama,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk perkembangan LPD, kini aset mencapai Rp 13 miliar dengan laba Rp 163 juta. 
Untuk perkembangan LPD sempat mengalami pasang surut. Saat pandemi, tahun 2021 mengalami penurunan pendapatan. 
Pihaknya berharap kepada masyarakat Lebu, untuk terus mendukung kemajuan LPD. “Mari jaga nama baik LPD, memanfaatkan LPD. Misalnya butuh modal, silahkan datang. LPD ini untuk memajukan perekonomian masyarakat Lebu,” tutupnya. (yess)