Gianyar, Newsyess.com - LPD Desa Adat Siangan banyak memberikan kontribusi bagi adat. Bantuan berupa Punia pinjaman bunga kecil untuk keperluan pembangunan Palinggih dan lainnya di desa adat. Ketika adat punya bunga, baru dikembalikan ke LPD.
Pemucuk LPD Desa Adat Siangan, Drs. I Nyoman Asta, ketika ditemui newsyess pada, Jumat, 10/3/2023 di kantor LPD Siangan menyatakan selama ini, desa adat telah diberikan pinjaman Rp 200 juta untuk modal membantu Baga Padruen Desa Adat (Bupda). “Lalu untuk penyelesaian pasar, membangun Padma, drainase dan lainnya. Dengan bunga 1 persen,” ujarnya.
Kemudian, dana lainnya sudah diambil. Jadi masyarakat tidak pernah dikenakan urunan apapun. 
Untuk pengembalian tidak ada ketentuan. Jika desa adat belum ada keuntungan, bisa menunda pembayaran. “Ini murni membantu desa adat,” jelasnya.
LPD ikut mensuport Bupda karena bagian dari kekayaan desa adat. “Kami wajib bantu agar semua berjalan. Itu sumber dana adat, untuk upakara, pembangunan,” ujarnya.
Di Bupda, yang dijual alat upakara, minuman produk Gianyar untuk kebutuhan karya. “Masyarakat diarahkan membeli di Bupda. Bahannya pun diambilnya dari serati warga Siangan,” ungkapnya.
Pihak LPD berharap, agar Bupda berkembang. “Jadi hasil penjualan bisa ditempatkan di LPD dalam bentuk tabungan. Ketika butuh dana, bisa ditarik,” ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya LPD, pasar rakyat dan Bupda, agar ke depan, masyarakat tidak kena biaya ketika ada upacara. “Estimasi kalau ada piodalan bisa Rp 30 juta sekali odalan di pura. Setahun total bisa Rp 90 juta,” ungkapnya.
Dikatakan, pertumbuhan LPD kini mulai tumbuh. Dengan aset Rp 23 miliar dan laba Rp 560 juta. Adapun dana pembangunan bagi desa adat sudah disetor ke adat. (Ngakan Suardika)