Karangasem, Newsyess.com – Di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah, LPD Sogra tetap teguh dalam komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dalam acara yang dihadiri hampir 90 persen undangan, yakni sekitar 307 dari 400 orang yang diundang, antusiasme krama tetap tinggi meskipun situasi ekonomi dan cuaca yang menantang.

Menurut pernyataan pemucuk LPD desa adat Sogra, I Wayan Putra, tahun 2024 menjadi momentum bagi mereka untuk melakukan perbaikan internal. "Dari tahun 2023 hingga rencana kami di tahun 2025, kami masih fokus pada perbaikan ke dalam. Kami ingin memastikan bahwa tim kami siap mengelola aset yang mencapai Rp 94 miliar dengan laba Rp. 1,6 miliar  per 31 Desember 2024 dengan baik," ujarnya.

Mengedepankan Kualitas Layanan di Era Digital
Dalam upayanya meningkatkan kualitas layanan, LPD Sogra tidak hanya mengandalkan pelayanan di kantor, tetapi juga menerapkan sistem jemput bola serta digitalisasi. "Saat ini, layanan kami sudah berbasis online dengan sistem IBS, mobil LPD, atau MPC. Semua transaksi bisa dilakukan dalam satu sistem one-stop shopping," jelasnya.

Lebih lanjut, LPD Sogra juga terus melakukan inovasi dengan menyiapkan layanan ATM bagi nasabah. "Kami selalu melakukan upgrade dan perbaikan. Tahun ini kami akan menyediakan layanan ATM untuk memudahkan transaksi bagi nasabah kami," tambahnya.

Kontribusi Nyata bagi Desa Adat
Sebagai lembaga yang berakar kuat dalam masyarakat adat, LPD Sogra tetap berpegang pada perannya dalam mendukung pembangunan desa. Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda), mereka mengalokasikan 20 persen dana pembangunan desa, sementara 40 persen dana sosial disalurkan langsung ke desa adat, 10 persen ke banjar adat, dan sisanya dikelola oleh LPD untuk keperluan sosial lainnya.

"Kami juga turut menanggung biaya upacara adat. Dari 12 upacara yang diadakan setiap tahun, LPD bertanggung jawab atas empat di antaranya. Sisanya dikelola oleh desa adat. Dengan demikian, masyarakat dapat melaksanakan adat dan tradisi mereka tanpa harus terbebani secara finansial," jelasnya.

Tahun ini, LPD Sogra mengalokasikan dana sebesar Rp 320.263.546.16, untuk pembangunan desa. Angka ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung kesejahteraan masyarakat adat.

Target 2025: Selalu Hadir di Tengah Masyarakat
Menghadapi tahun 2025, LPD Sograa tidak menetapkan target besar dalam hal ekspansi aset, melainkan lebih mengutamakan kedekatan dengan masyarakat. "Target kami bukan sekadar angka, tapi bagaimana kami bisa selalu berada di tengah-tengah nasabah. Dalam keadaan apa pun, baik di masa sulit maupun masa baik, kami ingin terus hadir bersama mereka," ungkapnya.

Dana Duka: Bentuk Apresiasi kepada Nasabah
Salah satu bentuk kepedulian LPD Sogra kepada masyarakat adalah program dana duka bagi nasabah yang berpulang. "Ini adalah cara kami mengucapkan terima kasih. Karena nasabahlah, LPD bisa terus berjalan. Ini adalah salam terakhir kami kepada mereka yang telah mempercayakan dananya kepada kami," ujarnya penuh haru.

Harapan dan Pesan untuk Masyarakat
Menutup pernyataannya, pihak LPD Sogra mengajak masyarakat untuk terus memberikan masukan demi kemajuan bersama. "Kami berharap krama selalu melakukan koreksi, kontrol, dan memberikan masukan kepada kami. Dari situlah kemajuan akan tercipta, dan tugas kami sebagai pengelola LPD dapat terlaksana dengan baik," pesannya.

Di tengah tantangan ekonomi yang ada, LPD Sogra tetap menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan adat yang tidak hanya mengelola aset, tetapi juga memperkokoh ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan inovasi berkelanjutan, LPD Sogra siap melangkah menuju masa depan yang lebih cerah. (TimNewsyess)