Badung, Newsyess.com - LPD Desa Adat Tuka menggelar literasi dan edukasi keuangan di Paud Pelita Kasih, pada Sabtu (15/7/2023). Acara kali ini mengambil tema Mengenal Uang serta Cara Memanfaatkan. Selama acara, anak-anak antusias menyimak penjelasan.
Pemucuk LPD Desa Adat Tuka,  I Made Dwiantara, SE., M.M ketika ditemui newsyess pada, Sabtu, 15/7/2023 di Paud Pelita kasih Dalung Badung, menyatakan program LPD dilanjutkan dengan Paud Pelita Kasih. "Tabungan anak ditempatkan di LPD adat Tuka. Termasuk program lain semua saling support," ujar dia.
Kerja sama dengan Paud berlangsung sejak 2012. Di tahun ke-11, sejumlah lika-liku dilalui, termasuk pandemi. "Sempat saat pandemi, kami terkendala tak bisa edukasi, maka kami sekarang gelar di pendidikan dini," jelasnya.
Paud disasar untuk memberikan pelajaran sejak dini. "Kami jadikan anak bangsa fungsi uang. Sejak dini, kami ajarkan manfaat uang," jelasnya.
Pesan moral yang diambil, ini program LPD Tuka sesuai rencana kerja. "Kami kerja sama dengan beberapa sekolah. Kami mengajak menciptakan sejak dini untuk mengerti asas manfaat uang, agar kelak bisa kelola uang secara mandiri," jelas dia.
Sementara itu Ketua Badan Pengawas LPD Desa  Adat Tuka, I Made Sudibya, mengapresiasi kegiatan LPD. "Ini sangat kreatif sekali untuk jemput bola. Apa yang dilakukan saat ini sangat luar biasa. Apalagi kami bersaing dengan koperasi dan bank, langkah ini sangat kreatif," ujar dia.
Dia berharap, ke depan, bisa perluas mengajak anak menabung sedini mungkin. "Menciptakan bangsa yang maju, harus didik sejak dini," ujarnya.
Disisi lain, Kepala Sekolah Paud Pelita Kasih, Ni Kadek Suartini, M. Pd, mengapresiasi LPD Tuka. "Kami apresiasi atas kepedulian LPD yang mensupport dan mendidik anak-anak kami dalam memahami betapa penting berhemat dan saving dana untuk ke dapat meningkatkan keuangan ke depan," jelasnya.
Langkah LPD Tuka dianggap tanggap, sebab LPD tiap hari ke sekolah mencatat untuk mengambil tabungan. "Kami percayakan tabungan ke LPD Tuka. Tiap hari masuk antara Rp 300-500 ribu, sebelum pandemi sampai Rp 1 juta," jelasnya.
Dipilih LPD karena LPD yang pertama kali ke Paud. Sehingga terkoneksi dengan visi sekolah. "Kami juga ajarkan anak hemat. Jadi seiring dan sejalan," ujar dia.
Dia berharap, LPD bisa jadi lembaga yang kuat, peduli dengan pendidikan dan mendukung proses belajar kami. "Berikan semangat dan support agar belajar hemat," tutup dia. (Ngakan Suardika)