Gianyar, Newsyess.com -
Setelah sempat mengalami isu yang tidak sedap  beberapa waktu lalu kini LPD Desa Adat Tulikup Kelod perlahan-lahan mulai berangsur angsur membaik Pulih kembali ini di Buktikan dengan LPd sudah bisa, melayani kredit kepada nasabah disisi lain LPD Tulikup juga telah banyak berkontribusi nyata ke desa adat dan juga krama salah satunya Program Sepakat atau sesepelan Pitra Yadnya Tulikup Kelod dengan hanya sekali setor sebesar Rp 1 juta dengan manfaat di saat Ngaben masal dapat dana duka Rp 7 juta. 
Jro Bendesa Adat Tulikup Kelod yang juga selaku Ketua Badan Pengawas LPD Tulikup Kelod, I Nyoman Sukara, didampingi Plt Pemucuk LPD Tulikup Kelod, I Dewa Putu Raka, ketika ditemui Newsyess pada, Rabu, 9/8/2023 di kantor LPD Tulikup Kelod menyatakan LPD Tulikup Kelod sudah banyak memberikan kontribusi kepada Krama adat, salah satunya mengeluarkan tabungan Sepakat. "Per KK hanya setor Rp 1 juta, dengan limit waktu 3 tahun. Mengadakan ngaben ngerit (masal) di Banjar dapat Rp 6 juta," ujar dia.
Setoran hanya sekali per KK dengan jumlah 1.475 KK. Meski diwajibkan, memang yang ikut tabung itu memang belum semua KK. "Meskipun tidak ngaben, tetap berlaku," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, LPD sudah memberikan kontribusi ngaben ngerit selama dua kali. "Di Tulikup Kelod ngaben diadakan di Banjar," jelasnya.
Selain itu, dari Yadnya, LPD membagikan dana pembangunan 20 persen kepada desa adat. 
Untuk menangkal isu miring terhadap LPD, pihaknya sudah turun ke Banjar- Banjar sejak tahun 2021 menjelaskan situasi LPD. "Sehingga masyarakat agar tidak menerima isu di luar. Kami juga bentuk Penelusuran Aset LPD dan mengganti pengurus karena usia," ujar dia.
Kini, kepercayaan masyarakat pulih kembali. "Kini LPD berjalan. Pasang surut pasti ada, tergantung perkembangan ekonomi masyarakat. Kini yang tak mampu bayar hutang, sudah mulai. Mereka yang narik, dapat uang," jelasnya.
Harapan kepada masyarakat, selaku Bendesa agar masyarakat tetap tenang. "Serahkan pengelolaan ke pengurus. Jangan terima isu tak bertanggung jawab. LPD ini adalah aset desa adat," jelasnya.
Dia mengajak menjaga dan menyelamatkan LPD bersama. "Yang utangnya macet, mari angsur utang dengan dicicil. Karena uang dipinjam, adalah dana pihak ketiga," jelas dia.
Dia juga mengajak masyarakat menabung di LPD. "Kami juga keluarkan kredit dengan plafon kecil. Kami optimis bisa tumbuh asal kepercayaan masyarakat kembali, optimis LPD seperti dulu," tutup dia. (Ngakan Suardika)