Gianyar, Newsyess.com - 
LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan  kedatangan tamu spesial dari Yayasan Islam Pesantren Sabilil  MuttaQien  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Randublatung Blora Jawa Tengah Jogja  dalam rangka studi tur. Agenda siswa tersebut mengetahui keberadaan LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan.
Pemucuk LPD Jero Kuta Batubulan, I Nyoman Mardiana, SE ketika ditemui Newsyess pada, Selasa, 03/10/2023 di kantor LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan Gianyar, menyatakan siswa datang ingin tahu apa LPD. "LPD menjadi referensi lembaga keuangan di Indonesia," ujar dia.
LPD menerima atas seizin Bendesa. "LPD juga memiliki tanggung jawab sosial terkait dunia pendidikan. Sekolah tertarik, salah satunya jurusan akuntansi, ini kaitan dengan akuntansi lembaga keuangan," ujar dia.
Secara prinsip LPD dimiliki oleh desa adat. "Teknis sama seperti bank," ujar dia.
Bahkan LPD wajib dipercaya oleh Krama dengan punya rasa memiliki. "Lalu kami perbaiki sistem, layanan," ungkap dia.
Dikatakan, para siswa yang datang cukup banyak sebanyak 74 orang siswa banyak bertanya soal keunggulan. "Kami jawab bahwa 20 persen laba lpd di kembali ke desa adat dan diawasi Jero Bendesa yang merupakan wakil dari Krama. Serta pengurus dan karyawan dari desa adat. Dan LPD tidak kena pajak," ungkap dia.
Bahkan, ada yang bertanya terkait dana yang dihimpun amat besar, asetnya sudah mencapai Rp 100 miliar. "Aset kami terdiri dari kas, aktiva tetap, aktiva lainnya hingga kredit. Mereka menempatkan dananya karena kepercayaan," jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan, setelah disampaikan penjelasan terkait LPD, para siswa kagum dengan keunggulan LPD. "Gaung LPD didengar sampai ke luar Bali. Itu luar biasa," jelas dia.
Diakui, tahun lalu, sekolah itu juga studi tur ke LPD. "Kami juga jelaskan LPD secara umum. Sebelumnya pernah kunjungan ke LPD di tempat lain. Namun saat ini, kami berikan penjelasan yang gamblang dari struktur organisasi hingga kontribusi dan keunggulan serta produk dan layanan LPD," ujar dia.
Dengan kehadiran sekolah studi tur, LPD Jero Kuta Batubulan tentunya kami sangat merasa bangga sehingga bisa memberikan edukasi yang nyata. "Kalau di sekolah, mendapatkan ilmu pustaka, namun disini mereka bisa praktik. Diimplementasikan di LPD ini," ujar dia.
Dia berharap, mereka mendapatkan tambahan ilmu terkait LPD. "Bahwa di Indonesia, selain perbankan dan koperasi, kami di Bali ada LPD milik desa adat," jelas dia. (Ngakan Suardika)