Gianyar, Newsyess.com - 
Satu persatu lembaga keuangan milik desa atau LPD di kabupaten Gianyar mulai melaksanakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus LPD kepada Desa Adat serta krama. Seperti halnya pada LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan mampu melaksanakan LPJ tabun buku 2022 dengan tepat waktu sehingga mampu berkontribusi nyata ke Desa Adat. 
Pemucuk  LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan, I Nyoman Mardiana, SE, ketika ditemui Newsyess pada Minggu, 29/1/2023 di acara LPJ di Wantilan Pura Desa, mengaku bersyukur telah menjalankan LPJ 2022 dengan lancar. Saat pandemi, pertemuan terbatas dan tidak banyak Krama yang hadir. Namun kini, pihaknya bisa memberikan sosialisasi secara langsung. “Perkembangan 2022, dari sisi aset kami tumbuh jadi Rp 83,7miliar. Pertumbuhan ditopang tingkat kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Ada pula dana pihak ketiga.
Mengenai laba mencapai Rp 1,1 miliar patut disyukuri. Itu artinya LPD masih sehat. Secara keseluruhan modal LPD mencapai Rp 15 miliar. “Kewajiban kami ke nasabah, mencapai 81 persen,” ujar dia.
Banyak kontribusi yang diberikan oleh LPD ke adat. Yakni dana pembangunan 20 persen sebesar Rp 232 juta. “Kami juga sudah tuangkan di rencana kerja, berupa dana piodalan, mencapai Rp 100 ribu per song dikalikan enam kali piodalan. Setahun biaya Rp 600 juta. Jadi total dana dari LPD total Rp 800 juta,” ujar dia.
Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, pihaknya menerapkan layanan LPD mobile. Lalu, menyediakan QriS. “Respons masyarakat amat diterima, antusias,” jelasnya.
Harapan ke depan, pertama loyalitas Krama. Kalau ada dana tempatkan di LPD. “Kalau perlu dana, cari di LPD,” jelasnya.
Pihaknya memaksimalkan layanan digitalisasi. “Di awal, pergerakan kami pelan, namun pasti. Apa yang jadi persoalan, diselesaikan cepat, itu karena layanan digital kami banyak transaksi,” ujarnya. (yess)