Kerobokan, Newsyess.com - LPD Desa Adat Kerobokan berkontribusi positif bagi keberlangsungan seni dan budaya di Kerobokan. Menjelang Nyepi, sebanyak 52 Sekaha Teruna digelontorkan dana partisipasi sebesar Rp 200 juta.
Kabag Personalia LPD Desa Adat Kerobokan, I Made Hendra Saputra, SE ketika ditemui newsyess pada, Jumat, 3/3/2023 di kantor LPD Kerobokan, menyatakan per STT diberikan Rp 2,5 juta. Totalnya sekitar Rp 132 juta. “Kami dari personalia langsung menyerahkan uang cash kepada STT,” jelas dia.
LPD juga memberikan dana bagi acara 17 Agustus. Dia mengaku, setahun, per STT bisa mengajukan tiga kali proposal.
Dia mengaku, apa yang dilakukan LPD merupakan bentuk timbal balik dari LPD. “Kalau mereka cinta LPD, maka ketika cari bantuan ke LPD, maka harus gabung disini. Misalnya penempatan uang STT,” jelas dia.
Untuk 2023, semua STT sudah menabung di LPD. “Kami juga edukasi STT. Kalau punya uang misalnya Rp 90 juta, jangan nabung di luar, nabunglah di LPD,” pintanya.
Dikatakan, rata-rata seluruh STT menabung di LPD. “Jelas ketika mereka berkegiatan, kami mendukung. Misalnya event voli, kami kembangkan kreativitas pemuda seperti itu, agar terus mereka bicara LPD,” ujarnya.
Diakui, setahun, dana sosial kepada STT setahun bisa mencapai Rp 200 juta. “Dengan cara itu, mereka bisa menyosialisasikan LPD. Larinya nanti ke LPD. Siapa tahu orang tuanya ikut meminjam, begitulah cara kami memasarkan LPD. Apalagi LPD Kerobokan banyak punya uang diam,” ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, LPD Kerobokan kini memiliki kredit super murah dengan bunga 0,98 persen perbulan menurun dan saat ini paling kecil plafon Rp 5 juta hingga Rp 1 miliar. LPD hingga awal tahun 2022 total kredit super murah  sudah  mencapai Rp 10 Miliar dan untuk kedepannya LPD Kerobokan tidak menutup diri. Tidak sebatas melayani orang Kerobokan. “Kami konteksnya go publik. Misalnya, ada orang luar punya rumah di Kerobokan, bisa kami berikan kredit. Itu jauh lebih aman,” ujarnya.
Pihaknya berharap, agar masyarakat bisa berinvestasi. “Makanya kami punya aktiva, kami akan berikan kemudahan bisa cicil 5-10 tahun, rumah, tanah ada, dengan bunga 0,6 persen menurun,” ujarnya.
Untuk pencairan kredit, bisa cepat, apalagi jaminan barang bergerak. Kalau benda seperti rumah atau tanah, butuh waktu survei. (Ngakan Suardika)