News

LPD Selat Mampu Serahkan Dana Pembangunan ke Desa Adat sebesar Rp 162,6 Juta serta Miliki Produk Tabungan Sarira dan Simari

 Jumat, 10 Maret 2023

Lpd karangasem

Newsyess.com, Karangasem. 


Bagikan Sembako Pada Para Lansia Setiap Tahun

Karangasem, Newsyess.com - 
Peran LPD Desa Adat Selat yang ada di kabupaten Selat kabupaten Karangasem dalam menjaga tetap ajegnya Tradisi, Adat, Budaya serta kelancaran pembangunan di desa Adat, LPD Selat mampu memberikan kontribusi nyata ke desa adat lewat dana pembangunan sebesar 20 persen dari laba LPdlD dan tahun 2022. LPd  mampu memberikan Rp, 162,6 Juta. Di sisi lain, LPD Selat juga memiliki produk tabungan Sarira (Simpanan Hari Raya) yang di tarik saat ada upacara Ngusaba Dimel atau Ngusaba Dodol setiap Pebruari dana masyarakat yang ditarik setiap tahunnya bisa mencapai Rp 3,6 miliar. Dengan jumlah nasabah 1.200 orang, LPD Selat juga memiliki produk tabungan berjangka bernama Simari (Simpanan Arisan) yang mana ditarik setiap 2 tahun sekali. Dan uniknya, setiap bulan ada undian berhadiah yang tunai sebesar Rp 400 Ribu.
Pemucuk LPD Desa Adat Selat, I Wayan Merta ketika ditemui newsyess pada, Jumat, 10/3/2023 di kantor LPD Selat, menyatakan dana pembangunan ke desa yang diserahkan LPD mencapai Rp 162,6 juta. Laba yang diperoleh Rp 813 juta. “Perkembangan LPD secara umum tergolong sama seperti tahun sebelumnya. Aset menurun, namun laba meningkat,” ujarnya.
Laba pada 2021 sebesar Rp 573 juta. Tentunya ada lonjakan laba yang cukup tinggi. 
Di luar dana pembangunan, LPD telah memberikan dana sosial berupa pembagian sembako pada bulan  Pebruari setiap tahun. “Saat ngusaba dodol, dibagikan sembako sebanyak 150 paket. Berisi beras minyak, kopi gula dupa,” jelasnya.
Sembako diberikan khusus bagi lansia dan masyarakat kurang mampu. “Dana sosial tergantung pendapatan. Kalau dana sosial besar, maka yang diberikan juga besar,” jelasnya.
Program bagi lansia berlangsung sejak 10 tahun lalu. “Ini untuk meningkatkan beban Krama,” ujarnya.
Dengan upaya itu, masyarakat akan lebih percaya terhadap LPD.
Dikatakan lebih lanjut, produk LPD ada tabungan Sarira untuk keperluan ngusaba yang diambil  tahun sekali. Penabung sehari Rp 5.000. Paling kecil “Siapapun boleh ikut. Siapapun boleh ikut, minimal Rp 5.000 sehari. Jadi setahun dapur Rp 1,8 juta. Nanti dicairkan setahun sekali, semua ditarik untuk keperluan ngusaba,” ungkapnya.
Cara pencairan, kolektor langsung membawakan ke rumah warga. “Itu sebagai bentuk pelayanan bagi LPD. Tujuan untuk meringankan beban upacara,” ujarnya.
Kalau dulu, Krama yang tidak mampu, meminjam uang. Namun dengan tabungan Sarira, tidak perlu meminjam, karena sudah menyiapkan jauh hari.
Ada juga tabungan Simari yang ditarik tiap 2 tahun. Setoran minimal Rp 50.000. “Uniknya, dibagikan 2 tahun. Diundi tiap bulan, misalnya ikut Rp 50.000. Misalnya, nama saya keluar, hanya bayar sekali, dapat hadiah Rp 400.000. Lanjut bisa, tapi tetap bayar sampai 24 kali (2 tahun),” ujarnya.
Tabungan ini semacam doorprize. “Fungsi utama dari produk tabungan adalah membantu Krama,” jelasnya.
Bendesa Adat Selat yang juga selaku ketua badan pengawas LPD Selat, Jro Mangku I Wayan Gede Mustika, sangat mendukung penuh. Bahkan prajuru ikut menyokong kegiatan yang dilakukan oleh LPD. (Ngakan Suardika)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024