Bangli, Newsyess.com - Hadirnya lembaga keuangan milik adat yang ada di setiap desa adat di bali memberikan dampak yang sangat positif terutama dalam hal menunjang kelangsungan dan kelancaran pembangunan dan juga menjaga tetap ajegnya adat tradisi serta budaya Bali. Itu dilakukan LPD Desa Adat Susut Kaja, Kabupaten Bangli di mana di tahun Buku 2022 mampu  bekukan laba sebesar Rp 794 juta dengan dana pembangunan yang telah diserahkan ke Desa adat sebesar Rp 158,9 juta dengan aset Rp 24,1 miliar.
Penyarikan LPD Desa Adat Susut Kaja, I  Ketut Marjaya, ketika ditemui Newsyess pada, Rabu, 01/3/2023 di kantor LPD setempat, menyatakan di luar dana pembangunan telah memberikan undian berhadiah berupa doorprize serta hadiah langsung  ke krama yang hadir langsung dalam LPJ sebanyak 175 orang. “Kami juga bantuan ke pemangku. Bantuan BPJS kesehatan sebanyak 13 orang,” ujarnya. 
Selain itu, peran ke desa adat, memberikan punia babi setiap ngusaba. Dalam setahun dana yang dikeluarkan Rp 9  juta untuk 2 Ekor babi. “Tiap odalan alit Punia Atos sebanyak Rp 100.000. Kalau ngusaba baru babi, beras dan lainnya.  Termasuk memberikan dana Punia saat Krama yang melangsungkan ngaben. Termasuk dukungan bagi dunia pendidikan, Sekaha Teruna, Sekaha gong. Bahkan tiap tahun diberikan bantuan ogoh-ogoh. Bagi yang Sekaha Teruna Rp 500 ribu, Ogoh kecil Rp 200 ribu. Jumlahnya bisa mencapai 7 ogoh-ogoh.
Mengenai perkembangan LPD pada 2022, mulai ada kenaikan laba. 
Selanjutnya, target LPD pada 2023, menggelar gebyar. Namun rencana gebyar akan dirancang pada 2025. 
Selama ini, dukungan Bendesa amat besar. Bahkan ikut membantu menyosialisasikan peranan LPD. “Kami ke depan akan terus mensejahterakan masyarakat lewat peran LPD. 
Sementara itu  Jro Bendesa adat Anak Agung Oka Winaya, yang juga selaku Ketua badan pengawas LPD Susut Kaja mengapresiasi peran dan sumbangsih LPD ke adat. (Ngakan Suardika)