Singaraja, Newsyess.com 
Setelah sempat terpuruk selama dua kali, kini LPD Desa Adat Tamblang Kecamatan Kubutambahan kembali menggeliat serta dipercaya krama. Hal ini dapat terlihat dari tingkat partisipasi dan dukungan prajuru desa adat sangat tinggi dengan capaian aset mencapai Rp 3,6 miliar. 
Pemucuk LPD Desa Adat Tamblang, I Nyoman Artha Budiwirasa, didampingi, I Ketut Sumardi, selaku penyarikan LPD Tamblang serta Ni Kadek Dasiyanti selaku Patengen LPD Tamblang ketika ditemui Newsyess pada, Kamis, 12/1/2023 di LPD Tamblang, saat awal tumbuh asetnya nol. Kemudian Pemucuk LPD berusaha menunjukkan kinerja dulu. “Awalnya pakai uang pribadi dulu. Awalnya tidak banyak, murni dari keluarga,” ujarnya.
Setelah itu, baru ada yang menabung. Akhirnya sebulan kembali lagi. “Walaupun dalam keadaan nol, duit nasabah sudah clear. Itu yang membuat kami mudah bekerja,” jelasnya.
Pihaknya terus berdoa, mohon jalan kehadapan Ida Sesuhunan. “Dasar saya ngayah terpanggil, tulus,” jelasnya.
Tahun 2021, aset hampir Rp 2 miliar dengan laba 100-an juta. “Regulasi 20 persen, sudah ada dana disetor ke desa Rp 20 juta,” ujarnya.
Dari sana muncul tumbuh kepercayaan masyarakat. “Masyarakat mulai percaya, nabung lagi, cari kredit lagi,” jelasnya.
Dukungan bendesa dan prajuru mendukung penuh. 
Tahun 2022, animo masyarakat menurut panureksa kami diminta menaikkan target lagi 5 persen. “Rencana kerjanya target Rp 114 juta, itu saat pandemi, astungkare di 2022 sudah net keuntungan Rp 196  juta, sehingga dana pembangunan kita serahkan ke desa adat sebesar Rp 40 juta ” jelasnya.
Pihaknya melakukan pendekatan. Seperti kredit lama yang macet. “Itu kami jalankan, masyarakat mau bayar, pendekatan dalam hati. Kiatnya karena dari hati,” jelasnya.
LPD juga luwes memberikan kebijakan. “Mungkin kalau kredit besar bisa bunga diturunkan. Yang penting komunikasi dan nanti dikembalikan,” jelasnya.
Kini, untuk menjaga kepercayaan masyarakat, berjalan sesuai aturan. “LPD kami sudah punya pararem, salah satu diatur adalah kredit. Ada sanksi ekstrim, namun tidak sampai sanksi dijalankan, karena pendekatan pertama bersurat, kami beri tahu,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, ke depannya, dana pembangunan untuk desa, sosial, mudah-mudahan bisa direalisasikan. “Rencana kami juga membantu orang tua jompo, begitu rencananya. Kegiatan pemuda, olahraga,” terangnya.
Rencana lainnya, juga membuat turnamen voli dan lainnya.
Harapan kepada masyarakat Tamblang,  LPD hadir dari dan untuk masyarakat. “LPd tidak bisa sendiri, maka kami mohon dukungan masyarakat. Kalau punya dana ngiring tempatkan di LPD. Kalau kita bersama apa saja bisa kita lakukan,” jelasnya.
Sedangkan, kepada Bendesa dan prajuru, LPD agar terus didudung. “Kami optimis 2023 bisa tumbuh lagi. Target aset mudah-mudahan Rp 5 miliar,” tutupnya. (yess)